Sukses

2 Minggu Jelang Lebaran, Jualan Mobil Bekas Diserbu

Pekan ini penjualan mobil bekas memasuki peak season seiring kenaikan permintaan masyarakat yang ingin memiliki kendaraan saat mudik.

Pengusaha mobil bekas sumringah. Pekan ini penjualan mobil bekas memasuki peak season (masa ramai) seiring meningkatnya permintaan masyarakat yang ingin memiliki kendaraan saat mudik Lebaran.

Pedagang mobil bekas yang menikmati, salah satunya yang ada di  Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta. Sejak awal Juli sampai Selasa (23/7/2013) ini, penjualan mobil bekas di WTC mencapai 2.200 unit.

"Jika bulan lalu penjualan didominasi pedagang daerah, pada Juli ini oleh end user," ujar Senior Marketing Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (23/7/2013).

Pekan ini, menurut dia, menjadi masa paling ramai untuk penjualan mobil bekas di tempatnya. Sebab masyarakat masih belum sibuk untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan menghadapi Lebaran.

Jika pada bulan Juni lalu, pemburu kendaraan mudik kebanyakan dari luar daerah, pekan ini yang datang justru merupakan pengguna akhir, terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Selain itu, dia menduga kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) rate yang bisa mendorong peningkatan suku bunga bank ikut memberikan dampak positif.

Masyarakat memutuskan segera memburu kendaraan impiannya, sebelum bunga kredit kendaraan ikutan naik mengekor BI rate pada bulan depan. Maklum, pembelian kendaraan bekas memang masih didominasi dengan sistem kredit.

Dia memprediksi hingga sehari menjelang Idul Fitri, tepatnya 7 Agustus 2013, penjualan mobil bekas di WTC mampu menembus 2.600 unit. Angka ini naik 100 unit dibandingkan masa Lebaran 2012 lalu.

Adapun jenis kendaraan yang paling banyak diminati masyarakat adalah kendaraan keluarga. Itu berkaitan dengan kondisi fisik kendaraan yang bisa menampung jumlah anggota keluarga saat pergi mudik. (Nur)










* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.