Kenaikan BBM Belum Mempengaruhi Penjualan Mobil Group Astra

Astra Credit Companies (ACC) menyatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum mempengaruhi penjualan kendaraan di Group Astra.

Presiden ACC Jodjana Jody, mengatakan dampak kenaikan BBM belum mempengaruhi penjualan kendaraan, karena kebijakan pemerintah dilakukan pada saat pasar ramai dalam pembelian kendaraan.

"Naiknya BBM di saat pasar lagi ramai-ramainya dalam transaksi pembelian kendaraan, jadi sama sekali belum terbaca. Bisa saja bulan Agustus besok sudah terlihat," ujar Jody ketika ditemui dalam acara buka puasa bersama dengan PT Astra International Tbk di Jakarta, Selasa (23/7/2013) malam.

Menurut Jody, tepat sesaat kenaikan harga BBM, penjualan kendaraan grup tidak mengalami penurunan, tapi masih naik hingga 5,5% di semester I-2013 jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kalau melihat dari segi kuantitas unit, penjualannya mengalami kenaikan hingga 10%. Ini didorong mobil jenis multi purpose vehicle (MPV) yang baru, sehingga bisa lebih mendongkrak penjualan mobil di Astra.

Adapun produsen mobil Group Astra, antara lain PT Toyota Astra Motor (TAM) sebesar 68% atau 39.370 unit, diikuti penjualan dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Ketika ditanya mengenai regulasi mobil mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang telah dikeluarkan pemerintah, dia menilai program tersebut masih memberikan dampak yang positif bagi perusahaan. "Kalau ada LCGC, kami targetkan penjualan bisa mengalami flat, bahkan bisa lebih tinggi lagi," jelasnya.

Selain itu, Jody menambahkan, memang terjadi penurunan penjualan mobil merek lama, namun bisa ditutupi dari mobil keluaran baru Grup Astra. (Dis/Nur)