Sukses

Tingkat Kepercayaan Konsumen Indonesia Tertinggi di Dunia

Nielsen melaporkan indeks kepercayaan konsumen Indonesia berada di level 124 atau 30 poin diatas rata-rata global di posisi 94.

Hasil survey Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intention menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kepercayaan pasar tertinggi di dunia sepanjang kuartal II-2013. Indes ini muncul ditengah keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei kepercayaan konsumen dan insentisitas belanja yang dilakukan oleh perusahaan global penyedia informasi dan pengukuran Nielsen Holding.

Managing Director Nielsen Catherine Eddy mengatakan, konsumen Indonesia tetap menjadi yang paling optimis secara global di kuartal kedua 2013 dengan indeks kepercayaan konsumen tertinggi selama dua kuartal berturut-turut.

"Indonesia dilaporkan memiliki indeks tertinggi sebesar 124 pada kuartal kedua 2013, naik dua poin dari kuartal sebelumnya dan 30 poin di atas rata-rata global indeks 94," kata Catherine, di kantornya, Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Catherine menambahkan, berada di bawah Indonesia sebagai konsumen paling percaya diri adalah Filipina dengan poin 121. Sedangkan tingkat kepercayaan konsumen di India mengalami penurunan dua poin menjadi 118 dari kuartal sebelumnya.

"Peningkatan kepercayaan konsumen dilaporkan terjadi di kawasan Asia Fasifik dengan rata-rata indeks 105, bahkan 7 dari 10 negara dengan kepercayaan paling tinggi berasal dari Asia Pasifik yaitu Indonesia, Filipina, India , Thailand, Cina, Hongkong dan Malaysia," jelasnya.

Catherine menjelaskan, kekhawatiran utama dan keinginan untuk berbelanja pada lebih dari 29 ribu responden yang memiliki akses internet di 58 negara. Tingkat kepercayaan konsumen berada di atas dan di bawah 100 menunjukan derajat optimisme dan pesimisme.

Tingginya tingkat kepercayaan konsumen Indonesia itu dikarenakan peningkatan upah minimun yang signifikan dari para pekerja di tanah air pada awal tahun lalu. Hal tersebut mendorong konsumsi dan optimisme konsumen yang diperkirakan terus berlanjut sepanjang tahun.

"Konsumen Indonesia sangat bersemangat mengenai masa depan dan pengeluaran akan tetap kuat seiring dengan meningkatnya kemampuan masyarakat Indonesia serta semakin mutahirnya kebutuhan mereka" pungkasnya.(Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini