Sukses

Dahlan Perintahkan Pelindo II Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku telah menugaskan PT Pelindo II untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok.

Menanggapi kemacetan setiap hari yang terjadi di pelabuhan Tanjung Priok, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku telah menugaskan PT Pelindo II untuk berbartisipasi dalam mengatasi hal itu.

Dahlan mengaku beberapa hari lalu telah menghubungi Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino untuk menugaskan jajaran stafnya ke lapangan.

"Saya dua hari lalu telepon Pelindo, saya minta Pelindo mengalah meskipun itu bukan tugasnya Pelindo (atur jalan dan lalu lintas), sudahlah pelindo mengalalah kerahkan seluruh tenaga yang memungkinkan untuk atur lalu lintas di sana,"ungkap Dahlan di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Kamis (25/7/2013) malam.

Dahlan menyatakan dirinya juga telah mendapat jawaban dari perusahaan pelat merah itu mengenai kesediannya dalam membantu mengatasi kemacetan lalu lintas pelabuhan.

Namun Pelindo II tidak akan langsung turun ke lapangan usai mendapat mandat dari orang nomor 1 di BUMN itu, mengingat di lapangan masih menjadi tanggung jawab aparat kepolisian lalu lintas.

"Tapi saya bilang, yaudah lah kasih waktu satu minggu. Kalau selama 1 minggu ini aparat tidak bisa mengatasi ini, Pelindo turun tangan. Saya bilang daripada saya turun tangan,"jelas Dahlan.

Sekadar informasi, jalur yang menuju Pelabuhan Tanjung Priok terbagi menjadi 3, yaitu akses timur, tengah dan barat. Hingga saat ini akses timur menjadi salah satu akses yang menyerap 70% mobil bongkar muat yang keluar masuk pelabuhan.

Untuk itulah, Asosiasi Pengusaha Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) menawarkan solusi untuk memperlebar dan memperbaiki kondisi jalan di jalur tengah yang notabene hanya menyerap 10% truk yang keluar masuk pelabuhan. Harapannya kemacetan volume kendaraan yang melewati jalur timur bisa dialihkan melalui jalur tengah dan hal itu dinilai mampu mengurangi kemacetan. (Yas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini