BRI Sasar Pembiayaan buat 90 Ribu Usaha Mikro di Alfamart

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyasar pasar mikro baru untuk menggelontorkan pembiayaan. Kali ini sasarannya 90 ribu usaha mikro yang ada di gerai waralaba minimarket Alfamart.
 
"Sebagai pemegang hak atas jaringan waralaba, Alfamart membuat sebuah program berupa kemitraan bisnis dan kepedulian lingkungan sekitar yang dinamakan dengan Store Sales Point (SSP) untuk mendukung keberlangsungan usaha mikro dan kecil milik masyarakat yang telah dimulai sejak tahun 2007,” ujar Direktur Bisnis UMKM BRI Djarot Kusumayakti dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (26/7/2013).

Djarot mengaku kerjasama ini dilakukan agar pembinaan SSP berjalan lancar. Langkah ini juga sejalan dengan misi BRI yang fokus melayani usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan didukung lebih dari 9.000 unit kerja yang terhubung secara real time online system, terbesar dan tersebar di Indonesia.
 
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia, Muhamad Ali mengatakan, hingga saat ini sudah ada sekitar 90 ribu anggota SSP di seluruh Indonesia yang dikelola Alfamart.

Anggota SSP tersebut adalah warung-warung kecil, toko kelontong dan pedagang kaki lima yang berada dalam radius 1-3 km dari Alfamart. Anggota SSP ini dapat membeli barang untuk usahanya dengan harga khusus atau kulakan.

BRI melihat para anggota SSP Alfamart ini memerlukan dukungan layanan perbankan untuk memajukan usahanya. “Oleh karena itu, Bank BRI dan Alfamart berinisiatif melakukan sinergi untuk memajukan UMKM yang telah menjadi member SSP Alfamart melalui pemberian layanan dan fasilitas perbankan,” tambah Ali.

Dengan kerjasama ini, para anggota SSP Alfamart memiliki kesempatan dan akses untuk mendapatkan pembiayaan kredit mikro (KUPEDES & KUR), Tabungan SIMPEDES, fasilitas e-banking serta fasilitas pembangunan kapasitas pelatihan untuk pengembangan usaha.

Hingga saat ini, BRI telah melayani sekitar 14 ribu anggota SSP Alfamart di beberapa kota di Indonesia. Sebagian dari anggota SSP Alfamart tersebut bahkan telah mendapatkan pinjaman mikro (KUPEDES atau KUR Mikro) dari BRI dengan total kredit mencapai Rp 60 miliar.

Djarot menambahkan, kerjasama ini positif dalam pengembangan usaha mikro di Indonesia. Selain itu, diharapkan semua pihak yang terlibat benar-benar mendapatkan manfaat yang maksimal ke depannya. (Dis/Nur)