Sukses

Karyawan Pertamina Dilarang Cuti Saat Lebaran

Pertamina melarang karyawannya untuk mengajukan cuti lebaran demi menjaga kelancaran pasokan dan distribusi BBM ke seluruh SPBU dan warga.

Di saat masyarakat akan menikmati momen lebaran bersama keluarga tercinta, PT Pertamina (Persero) melarang karyawannya untuk mengajukan cuti. Kerja keras ini demi menjaga kelancaran pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan masyarakat.

"Kita semua harus bekerja keras. Tidak ada yang boleh cuti, karena harus dimonitor secara ketat," tegas Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan saat mengunjungi terminal BBM Plumpang Wilayah Regional III, Jakarta Utara, Minggu (28/7/2013).

Dia menambahkan, upaya tersebut dilakukan agar mampu meningkatkan pelayanan dari tahun ke tahun. "Serumit apapun pekerjaannya, pelayanan tahun ini harus lebih baik dibandingkan lebaran tahun lalu," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, General Manager Pertamina Regional III Wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Hasto Wibowo menyatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan tanpa mengenal waktu.

"Setiap hari kami koordinasi dengan Kapolda dan Kapolres setempat, bahkan pukul 12 malam pun kami tetap menjalin koordinasi," terang dia.

Kerja sama dengan aparat keamanan ini, lanjut Hasto, ditempuh untuk menyiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnasi mobilitas mobil tanki Pertamina akibat kemacetan lalu lintas.
 
Himbauan tidak mengajukan cuti saat lebaran, menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir sudah berlangsung setiap tahun.

"Saya pun kena (tidak boleh cuti). Artinya memang hampir seluruh karyawan diminta tidak cuti saat momen sibuk seperti lebaran," tandasnya.

Pertamina membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan tersedianya BBM serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen efektif mulai h-14 sampai dengan H+14 atau tanggal 24 Juli hingga 24 Agustus 2013.  (Fik/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.