Sukses

10 Negara yang Punya Jam Kerja Paling `Gila` di Dunia

Meski dibayar, tak sedikit pegawai yang mengeluhkan jumlah jam kerja yang terlalu panjang di kantornya.

Bekerja tentu saja merupakan hal yang melelahkan. Meski dibayar, tak sedikit pegawai yang mengeluhkan jumlah jam kerja yang terlalu panjang di kantornya. Namun ternyata, banyak sekali tenaga kerja industri di seluruh dunia yang bekerja lebih dari 10 jam per hari.

Seperti dilansir dari CNN, Senin (29/7/2013), Amerika Serikat (AS) juga termasuk ke dalam deretan negara industrialisasi yang mematok jam kerja cukup panjang pada para pegawainya.

Menurut data yang berhasil dihimpun Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development/OECD), jam kerja sama sekali tak mempengaruhi pendapatan buruh di antara berbagai negara industrialisasi dunia.

Seperti misalnya para tenaga kerja di Meksiko diharuskan bekerja 519 jam lebih lama dari AS, namun pendapatannya kurang dari seperlima gaji buruh di AS.

Berikut 10 negara dengan jam kerja terpanjang beserta jumlah upah yang diterima dalam setahun:


1. Meksiko

Rata-rata jam kerja per tahun: 2.317
Rata-rata upah per tahun: US$ 9.885

Di Meksiko, para pekerja rata-rata bekerja 45 jam per minggu. Jumlah jam kerja tersebut merupakan yang paling banyak di antara negara industrialisasi lainnya.

Para pegawai di sana bekerja sekitar 519 jam lebih banyak dari pada pekerja AS pada umumnya. Sayangnya dengan jumlah kerja yang lebih banyak tersebut, para pekerja Meksiko ini hanya memperoleh bayaran kurang dari seperlima gaji pegawai AS.

Saat OECD menyusun peringkat negara-negara industrialisasi berdasarkan pendidikan dan kehidupan profesionalnya, Meksiko justru berada di urutan terakhir. Hanya sekitar sepertiga warga dewasanya (usia 25-64) yang memiliki pendidikan setara diploma.

Selain itu terdapat kesenjangan antar gender di pasar tenaga kerja. Di negara ini,  78% laki-laki memiliki pekerjaan sementara hanya sekitar 43% dari wanita yang bekerja.


2. Chile

Rata-rata jam kerja per tahun: 2.102
Rata-rata gaji per tahun: US$ 15.820

Di Chile, sekitar 16% dari seluruh pegawai bekerja lebih dari 50 jam per minggu. Dalam setahun, masyarakat Chile bekerja selama 300 jam lebih banyak daripada warga AS.

Menurut data OECD, ketidaksetaraan sosial di negara ini merupakan yang terburuk di dunia industrialisasi.

20% populasi terkaya di Chile hidup dengan bayaram sekitar US$ 31 ribu per tahun setelah dipotong pajak, sementara 20% kelas bawah hanya menerima kurang dari US$ 2.400 per tahun.

3. Korea Selatan

Rata-rata jam kerja per tahun: 2.092
Rata-rata gaji per tahun: US$ 35.406

Pola kerja di Korea masih sangat terikat dengan peran gender tradisional. Sekitar 75% dari seluruh laki-laki di korea memiliki pekerjaan, sementara hanya 53% wanita yang melakukan hal serupa.

Para pria Korea menghabiskan sekitar 45 menit per hari untuk memasak, membersihkan rumah atau mengasuh anak. Pekerjaan tersebut sekaligus menempati tingkat terendah untuk pekerjaan rumah tangga pria di antara sejumlah negara industrialisasi lainnya.

Jumlahnya lima kali lebih rendah daripada para wanitanya yang menghabiskan hingga 227 menit per hari untuk pekerjaan rumah tangga.

Mengacu data OECD, usia populasi dan kerja Korea mengalami dua tantangan yaitu jumlah bayi yang terlalu sedikit dan terlalu sendikit jumlah pekerja wanita.


4. Estonia

Rata-rata jam kerja per tahun: 2.021
Rata-rata gaji per tahun: US$ 17.323

Di Estonia, jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa, upah pegawainya tergolong rendah dan tingkat pengangguran jangka panjangnya cukup tinggi.

Mereka yang bekerja cenderung melakukannya 40 jam per minggu dan jadwal kerjanya tak fleksibel. Hanya 10% dari pegawai Estonia yang bisa bekerja paruh waktu.

5. Rusia

Rata-rata jam kerja per tahun: 2.002
Rata-rata gaji per tahun: US$ 15.286

Pada umumnya, jam kerja mingguan di Rusia berjumlah 40 jam, dan peraturan lembur membuat sebagian kecil pegawai bekerja bahkan lebih dari 50 jam.

Dengan begitu, undang-undang tenaga kerja Rusia mengganjar para pekerjanya 28 hari kerja.

Rata-rata pekerja di Rusia bekerja 200 jam lebih banyak daripada di AS mengingat aktivitas kerja paruh waktu yang masih jarang. Hanya sekitar 5% warganya yang bisa melakukan hal tersebut.

6. Polandia

Rata-rata jam kerja per tahun: 1.893
Rata-rata gaji per tahun: US$ 20.069

Rata-rata para pekerjanya bekerja selama 40 jam per minggu. Namun sekitar 20% para priannya bekerja lebih dari 50 jam per minggu.

Sejumlah pekerjaan sementara juga biasa dilakukan dengan skala satu dari lima pekerja yang melakukannya dengan kontrak jangka pendek.

7. Amerika Serikat

Rata-rata jam kerja per tahun: 1.798
Rata-rata gaji per tahun: US$ 54.450

Empat dari lima pekerja Amerika bekerja setidaknya 35 jam per minggu. Negara Paman Sam ini menjadi satu-satunya negara maju yang tidak memberikan jaminan liburan setiap tahun.

Berbeda dengan sejumlah negara Eropa lainnya, undang-undang tenaga kerja AS tidak menjamin para pekerjanya memperoleh tunjangan melahirkan atau rumah sakit.

Sementara itu di industri tambang dan kayu, para pekerja cenderung bekerja sekitar 44 jam per  minggu dan merupakan jam terpanjang di negara tersebut.

8. Hungaria

Rata-rata jam kerja per tahun: 1.797
Rata-rata gaji per tahun: US$ 19.437

Pada 2002, Hungaria mengajukan usulan untuk memangkas waktu kerja resminya menjadi 38 jam per minggu.

Namun usulan tersebut tak pernah menjadi undang-undang ersmi dan sekitar 71% pegawai Hungaria masih bekerja sekitar 39-41 per minggu.

Seperti sebagian negara di Eropa Tengah, pekerjaan paruh waktu sangat jarang ditemukan. Hanya sekitar 5% dari pekerja di sana yang bekerja kurang dai 30 jam per minggu.

9. Jepang

Rata-rata jam kerja per tahun: 1.765
Rata-rata gaji per tahun: $35,143

Negeri Sakura ini telah lama terkenal dengan jam kerja panjangnya. Pada 2012, rata-rata jam kerja penduduk Jepang membuat Jepang menempati peringkat 9 dalam daftar ini.

Namun jam kerja panjang di Jepang telah banyak menurun sejak 1990-an. Para pekerja di sana bekerja sekitar 1.910 jam per tahun pada 1995, dan berkurang 145 jam pada 2012.

10. Slovakia

Rata-rata jam kerja per tahun: 1.749
Rata-rata gaji per tahun: US$ 19.068

Serupa dengan Rusia, bekerja paruh waktu nyaris tak ditemukan di negara ini. Hanya sekitar 4% dari pegawai di Slovakia yang bekerja kurang dari 30 jam per minggu. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini