Kompak dengan Bursa Asia, IHSG Tergerus 78 Poin

Aksi ambil untung yang dilakukan investor asing kembali menggerus Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ini. IHSG turun 78,4 poin (-1,68%) menjadi 4.580,46 pada penutupan perdagangan Senin (29/7/2013).

Sejalan dengan IHSG, bursa saham di Asia juga turut melemah. Indeks Hang Seng tercatat turun 0,54% begitu pula Nikkei yang melemah 3,32%. Dari Singapura, indeks STI melemah 0,02%.

Hal itu disebabkan investor masih menunggu hasil Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed serta rapat moneter yang digelar Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BoE)

Pada perdagangan hari ini, IHSG sama sekali tak beranjak dari zona merah. Saat dibuka IHSG turun menjadi 4.649,1, dan menyentuh level terendah 4.575,4. Pelemahan IHSG juga diikuti indeks 45 saham unggulan (LQ45) yang turun 1,91% ke level 762,28.

Investor asing mencatat aksi jual sebesar Rp 1,1 triliun, sedangkan aksi beli bersih hanya Rp 786,6 miliar. Sementara investor domestik melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 1,9 triliun dan aksi beli bersih Rp 2,3 triliun.

Perdagangan saham hari ini mencapai nilai Rp 3,12 triliun dengan volume transaksi 2,76 miliar saham, dengan frekuensi 95.325 kali saham berpindah tangan.

Pelemahan indeks didorong turunnya harga saham dari 214 emiten, sementara 53 emiten menahan laju penurunan dan sisanya 70 emiten stagnan.

Tak ada satupun sektor saham yang mampu menguat. Semua tersungkur di zona merah dengan penurunan terbesar di sektor pertambangan, konsumer, dan aneka industri.

Saham-saham yang menjadi pemberat IHSG yaitu harga PT Univer Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp 1.100 menjadi Rp 31.850, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp 850 menjadi Rp 43.050, saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun Rp 200 menjadi Rp 11.450 per saham, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp 200 menjadi Rp 7.900.

Saham-saham yang masih sanggup menguat yaitu harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik Rp 10 menjadi Rp 1.320 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp 100 menjadi Rp 16.500. (Ndw)