Sukses

Banyak yang Mudik Pakai Pesawat, Konsumsi Avtur Naik 8,6%

Konsumsi avtur saat mudik lebaran diperkirakan naik 8,6% menjadi 11.536 kiloliter (kl) per hari, dari kondisi normal 10.619 kl per hari.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik memperkirakan adanya kenaikan konsumsi avtur saat mudik lebaran sebesar 8,6% menjadi 11.536 kiloliter (kl) per hari, dari kondisi normal 10.619 kl per hari.

Menurut dia, peningkatan itu disebabkan semakin banyaknya masyarakat yang pulang ke kampung halaman menggunakan pesawat terbang saat mudik lebaran. 

"Avtur bahan bakar pesawat terbang ini naik ketimbang tahun lalu, kenapa naik?  Saat sidang kabinet dipaparkan, Menteri Perhubungan EE Mangindaan penerbangan naik bandara penuh," kata Jero saat melakukan kunjungan kesiapan menyambur lebaran, di Depo BBM Plumpang, Jakarta, Rabu (31/7/2013).

Jero mengungkapkan, penyebab bertambahnya konsumsi avtur pada tahun ini karena jumlah pesawat terbang semakin banyak. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan akan jasa transportasi masyarakat Indonesia yang terus meningkat.

"Ternyata yang naik pesawat tahun ini lebih banyak dari pada tahun lalu, ini bukti masyarakat kita sejahtera, secara ekonomi semakin baik, jangan dipikir nggak maju-maju. Avtur makin banyak, ekstra flight disediakan seluruh maskapai penerbangan avtur meningkat 8,6%," ungkapnya.

Selain avtur, konsumsi  premium juga mengalami peningkatan menjadi 107.277 kl atau meningkat 33% dari konsumsi normal, mulai dari puncak arus mudik yang terjadi pada H-5 sebelum Idul Fitri 1434 Hijriah yang jatuh pada 8 Agustus.

Peningkatan konsumsi tersebut disebabkan oleh meningkatnya masyarakat yang melakukan kunjungan keluar kota untuk merayakan momen lebaran bersama sanak saudara.

"Tahun ini 6 juta lebih orang akan mudik, keluar Jakarta, 1,5 juta motor, 1,4 juta mobil, masyarakat sudah siapkan mulai hari ini mobilnya motornya, karena semua senang, anak-anak juga senang, karena itu akan tambah baik kalau semuanya rapi," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini