Harga Minyak Melesat Didorong Pulihnya Ekonomi Dunia

Harga minyak melonjak pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) seiring dengan optimisme pertumbuhan ekonomi dunia.
 
Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (2/8/2013), harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik US$ 2,86 menjadi US$ 107,89 per barel di New York Mercantile Exchange.

Begitupun juga dengan minyak jenis Brent untuk pengiriman September melonjak US$ 1,84 menjadi US$ 109,54 per barel.

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan angka klaim tunjangan pengangguran awal Amerika Serikat (AS) turun 19 ribu menjadi 326 ribu pada pekan yang berakhir 27 Juli.

Angka ini merupakan level terendah dalam lima setengah tahun, sedangkan rata-rata pergerakan angka klaim pengangguran selama empat minggu turun 4.500 ke 341.250.

Selain itu, indeks pembelian manajer untuk sektor manufaktur AS naik menjadi 53,7 pada Juli, setelah berada di level terendah delapan bulan 51,9 pada bulan sebelumnya. Ini merupakan ekspansi manufaktur terkuat dalam empat bulan.

Kenaikan data manufaktur China juga turut membantu untuk menambahkan beberapa momentum untuk kenaikan harga minyak. indeks pembelian manajer untuk sektor manufaktur China naik tipis menjadi 50,3 pada Juli dari 50,1 pada Juni.

Selain itu, kekhawatiran atas gangguan keamanan di Libya, Irak dan Nigeria yang mungkin memangkas pasokan juga mendorong harga minyak mentah.

Produk domestik bruto (PDB) AS secara tahunan meningkat 1,7% pada kuartal II 2013, menurut Departemen Perdagangan AS. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan para analis sebesar 1,1%. (Ndw)