Sukses

China Bakal Geser India Jadi Konsumen Emas Terbesar di Dunia

konsumsi emas di China mencapai 706,36 metrik ton dalam enam bulan pertama di tahun ini.

Pada pertengahan tahun ini, konsumsi emas di China tercatat melonjak cukup pesat hingga 54%. Peningkatan ini memungkinkan China menggeser posisi India dan menjadikannya negara konsumen emas terbesar di dunia. Hal tersebut mengingat permintaan logam mulia di China datang dari seluruh penjuru negeri.

Seperti melansir Bloomberg, Rabu (14/8/2013), China Gold Association mengungkapkan, konsumsi emas di China mencapai 706,36 metrik ton dalam enam bulan pertama. Pembelian emas batangan tercatat melesat naik hingga 87% menjadi 278,81 ton.

Sementara emas fisik dalam bentuk perhiasan naik sebesar 44% menjadi 383,86 ton. Dari laporan yang sama, permintaan emas di China diketahui naik dari pertumbuhan 26% pada kuartal I.

Asosiasi itu sendiri didanai para penambang emas, penjual, hingga pembuat perhiasan. China sendiri merupakan produsen emas terbesar dunia.

Emas sendiri tengah menuju tahun terburuknya dalam tiga dekade terakhir mengingat para investor yang meninggalkan logam tersebut.

Aksi ini diambil para investor akibat spekulasi Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk mengakhiri program pembelian obligasinya.

Di tengah terpuruknya harga emas, India pun turut ambil bagian dengan menaikkan pajak impor emas guna menekan lonjakan permintaan di dalam negeri.

"China bisa merebut posisi India sebagai konsumen emas terbesar di dunia tahun ini," tutur analis di Zhaojin Futures Co., Zhaoyuan, Zhang Wei.

Dia juga mengatakan, permintaan di China berpotensi untuk terus berkembang mengingat negaranya tengah mendorong perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor swasta.

Menteri keuangan India Palaniappan Chidambaram mengatakan, pemerintah akan membatasi impor emas hingga ke bawah 845 ton tahun ini. Hal ini seiring dengan usahanya untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan yang tengah dialaminya.

India sendiri telah menggandakan bea impor emas dan memperketat pembelian emas dari luar negeri guna menahan lonjakan permintaan. (Sis/Nur)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.