Sukses

Mata BPK Akan Lebih Awas Pantau SKKK Migas

BPK Hadi Purnomo menyatakan pihaknya akan lebih memeriksa secara mendalam dan investigatif terhadap SKK Migas.

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo menyatakan pihaknya akan lebih memeriksa secara mendalam dan investigatif terhadap SKK Migas seusai penangkapan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami akan periksa dan pantau SKK Migas, karena bukan soal rawannya di SKK Migas, tapi karena jumlah yang dikelola sangat tinggi. Dengan adanya lonjakan pemain trader, tetapi turun lagi. Hal itulah yang membuat kita akan mencermati SKK Migas," kata Hadi, Sabtu (17/8/2013).

Menurut Hadi, tidak perlu ada pemangkasan semua kewenangan di SKK Migas. Namun, dengan melakukan pemeriksaan lebih mendalam, bisa membuat BPK mengetahui semua persoalan di instansi ini.

Namun, lanjut dia, sebelum pemeriksaan investigatif, harus ada Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDDT) yang dilakukan BPK.

"Apakah di sana terjadi indikasi tindak pidana?, kalau di sana ada tindak pidana, maka kita akan masuk melakukan investigasi di SKK Migas," tutur dia.

Selain itu, Hadi menjelaskan, Kernel Oil telah mendapatkan kontrak dari pihak Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) yang saat ini menjadi SKK Migas sejak 2010. Namun, pendirian perusahaan tersebut sudah sejak 2006.

Hadi mmastikan BPK akan terus mengecek semua yang berbau dugaan penyuapan, karena banyak oknum-oknum yang tidak jelas, sehingga mudah memanfaatkan kondisi.

"Kita akan cek oknum yang ada di SKK Migas, kami belum bisa sampaikan sekarang. Kita akan dalami dulu dugaan endusan banyak oknum di SKK Migas," tutup Hadi. (Dis/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.