Rupiah Diprediksi Masih di Level Rp 10.420-Rp 10.585 per Dolar AS

Pergerakan nilai tukar rupiah belum mengalami perbaikan. Awan negatif diprediksi belum beranjak membayangi laju rupiah yang masih mengalami pelemahan.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya, Rabu (21/8/2013). "Nilai tukar Rupiah masih mengalami pelemahan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS)," ujar Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya, Rabu (21/8/2013).

Menurut Reza, penilaian pelemahan rupiah dari Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri yang sepertinya akan berlanjut sampai tahun depan dengan barometer dua negara, yakni China dan India.

"Di mana masing-masing pertumbuhan China dan India yang berkisar di level 7% dan 4% turut direspons negatif," kata Reza.

Selain itu rencana Bank Indonesia (BI) yang akan melakukan penyelamatan rupiah dengan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder dan menjaga transaksi berjalan belum banyak berimbas pada pasar.

"Melihat dari semua kejadian itu, saya memperkirakan nilai tukar rupiah akan bertengger di level rentang harian Rp 10.420-10.585 per dolar AS," tegasnya. (Dis/Nur)