Sukses

Bandara Soekarno-Hatta Butuh Landasan Pesawat di Tepi Laut

Dahlan Iskan mengusulkan perlu dibangun satu lagi landasan pesawat yang berada di tepi laut tak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta.

Bandar Udara Soekarno-Hatta (Suta) merupakan bandara terbesar di Indonesia bahkan menjadi bandara tersibuk no 9 di dunia mengungguli kesibukan bandara internasional Dubai.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengusulkan perlu dibangun satu lagi landasan pesawat yang berada di tepi laut tak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam kesempatan ini, dirinya mengaku telah menunjuk salah satu perusahaan BUMN yaitu PT Adhi Karya melakukan studi untuk mengetahui skema dan kelayakan pembangunan landasan.

"Saya sudah minta Adhi Karya melakukan studi membuat landasan ke-3 Cengkareng pinggir laut. Karena landasan ketiga di Cengkareng tidak mungkin," kata Dahlan di Bali, Minggu (25/8/2013).

Lokasi landasan baru ini nantinya bisa didukung dengan pembangunan jalan tol di atas laut menuju Tanjung Priok atau daerah lain. Landasan baru ini akan berjarak sekitar 8 kilometer (Km) dari Bandara Soekarno-Hatta.

"Pinggir laut bandara nanti ada tol tembus ke Tanjung Priok atau kemana. Dalam dua minggu saya tunggu hasil studinya," jelasnya.

Bandara internasional kebanggan Indonesia ini awalnya dirancang untuk menampung penumpang sebanyak 22 juta orang. Namun berdasarkan data Dewan Bandara Internasional, pada 2011, penumpang di bandara ini sudah mencapai sekitar 51,17 juta penumpang per tahunnya.

Dalam master plan pengembangan bandara, PT Angkasa Pura II selaku operator berencana meningkatkan kapasitas menjadi 62 juta penumpang per tahun pada 2014.

Peningkatan kapasitas apron atau lapangan parkir pesawat juga menjadi bagian dalam rencana yakni dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang.

Diperkirakan PT Angkasa Pura II akan menghabiskan dana sekitar Rp 11,7 triliun untuk melakukan pengembangan bandara hingga 2014 ini. (Yas/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.