Sukses

Dekati Harga US$ 1.400, Emas Bakal Anjlok Lagi ke US$ 1.229

Meski hampir menyentuh level US$ 1.400 per ounce, emas diprediksi akan kembali merosot ke level US$ 1.229 per ounce.

Beberapa minggu ke belakang, harga emas benar-benar bersinar. Dari harga US$ 1.278 per ounce pada 6 Agustus, emas melesat hingga US$ 1.398 per ounce pada 23 Agustus.

Harga logam mulia tersebut melonjak hingga 9% hanya dalam waktu dua minggu. Meski hampir menyentuh level US$ 1.400, emas diprediksi akan kembali merosot ke level US$ 1.229.

Seperti dilansir dari emirates247.com, Senin (26/8/2013), harga emas diketahui terus mengalami penurunan sejak awal Juni dan terus berada di bawah level US$ 1.400.

Dengan demikian, US$ 1.398 per ounce merupakan angka tertinggi dalam 11 minggu terakhir.Namun jika Anda berpikir kenaikan tersebut merupakan pertanda baik untuk membeli emas, sebaiknya tahan dulu keinginan tersebut.

"Logam-logam mulia saat ini masih kurang diminati mengingat harga emas yang masih penuh ketidakpastian," jelas Head of Commodities di Bank Emirates NBD Gerhard Schubert seperti tertulis dalam laporannya.

Katalis untuk kebanyakan pembelian emas, dari segi harga meningkat US$ 30 per ounce dari US$ 1.368 menjadi US$ 1.398 akhir pekan lalu. Angka tersebut mempengaruhi jumlah penjualan rumah di Amerika Serikat.

"Para analis saat ini tengah memperdebatkan pembelian obligasi The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat) yang menjadi hanya US$ 10 miliar dari US$ 85 miliar per bulan, yang membuat neraca saldo The Fed berkisar di atas US$ 4 triliun pada akhir tahun," jelasnya.

Pembelian obligasi tersebut akan memberikan pengaruh riil terhadap harga emas secara global. Harga logam mulia tersebut akan mendapatkan banyak tekanan dari aksi perlambatan laju pembelian obligasi The Fed tersebut.

"Kami memproyeksikan harga emas pada akhir 2013 akan berada di level US$ 1.294 per ounce," seperti tertulis dalam laporan mingguan Barclays Bank.

Namun, jika The Fed mengambil langkah lain untuk memulai penarikan program  stimulusnya pada Desember, harga emas akan kembali mengalami sedikit kenaikan.

"Tapi jika langkah The Fed ditundah hingga katakanlah Desember, harga emas terlihat akan meningkat hingga US$ 1.482 per ounce pada Oktober mendatang," ungkap pihak Barclays Bank dalam laporan serupa.

Meski demikian, harga emas juga masih tergantung pada permintaan investasi mengingat permintaan emas fisik dari India diperkirakan akan meningkat pada Oktober mendatang. Hal ini melihat banyaknya festival di India pada bulan tersebut yang berpotensi meningkatkan permintaan emas di sana.

Dalam laporan tersebut, pihak bank memprediksi tingginya permintaan emas yang dibatasi berbagai regulasi di India tetap tak akan mampu menaikkan harga emas secara signifikan.(Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas