Sukses

Ikut Audisi Capres Demokrat, Dahlan Janji Utamakan Urusan BUMN

Menteri BUMN Dahlan Iskan dipastikan ikut dalam konvensi calon presiden (capres) yang akan diusung oleh Partai Demokrat.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dipastikan ikut dalam konvensi calon presiden (capres) yang akan diusung oleh Partai Demokrat. Meski begitu, dirinya mengaku tetap akan mengutamakan kepentingan BUMN dibanding kepentingan konvensi.

"Mungkin mana urusan BUMN dan mana urusan pencalonan," jelasnya yang ditulis Senin (26/8/2013)

Dahlan menuturkan, pencalonan dia sebagai presiden itu dilakukannya karena diminta oleh partai penguasa, dan dia tidak pernah mendekati sebuah partai atas keinginan pribadi.

"Saya tidak minta, tidak mendaftar, tidak pernah mendatangi partai Demokrat, tidak pernah datangi partai lain, tidak pernah berkunjung di satu daerah untuk mendekati pengurus partai, tidak pernah kontak dengan pimpinan partai, dan sehingga bagi saya ini mngkritik saja kalau memang partai menghendaki dan serius saya tidak bisa menghindar, saya oke. Tapi saya tetap akan perhatikan pekerjaan dari pada itu," ungkapnya.

Meskipun begitu, dirinya mengakui waktunya untuk BUMN akan sedikit tersita dikarenakan agenda hariannya akan bertambah sibuk dikarenakan kegiatan-kegiatan konvensi.

Lebih lanjut Dahlan mengatakan sebagai bukti dirinya mementingkan urusan BUMN, dirinya telah menolak undangan Komite Konvensi beberapa hari lalu hanya untuk menghadiri acara di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Seharusnya saya datang kemarin mestinya saya harus ke komite, tapi saya pilih urusi BUMN. Kalau komite bilang kalau begitu tidak boleh ikut ya udah tidak usah ikut. Saya sudah sampaikan, karena saya urusi BUMN ke Atambua, lalu mereka menunda tanggal 27, saya bilang 27 tidak bisa karena ada urusan BUMN,"paparnya.

Akhirnya perundingan Komite Konvensi pun membeli kelonggaran kepada mantan Bos PLN itu menyesuaikan dengan waktu longgarnya yang keputusannya komite akan bertemu dengan Dahlan pada tanggal 28 Agustus 2013. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.