Sukses

Harga Kedelai Melejit, 22 Importir Antre Minta Izin Kemendag

Salah satu diantaranya adalah Perum Bulog yang sebelumnya mendapat kuota impor daging sapi.

Di tengah naiknya harga kedelai impor akibat melemah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku masih mengevaluasi sekitar 22 perusahaan yang mengajukan izin impor produk hortikultura tersebut. Salah satu diantara importir tersebut adalah Perum Bulog.

"Minggu ini akan kita tuntaskan. Jadi ada 21-22 perusahaan yang ajukan permohonan mengenai kedelai berkaitan nilai tukar," ujarnya usai menghadiri rapat dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR RI, Rabu (28/8/2013).

Gita mengungkapkan stok kedelai saat ini hanya mencapai 300 ribu ton dan telah siap disalurkan untu memenuhi kebutuhan nasional. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku perlu membuat perencanaan ke depan untuk menyediakan kebutuhan kedelai nasional sampai akhir tahun.

Dalam melakukan aktifitas impor tahun ini, pemerintah menyadari importir akan berhadapan dengan gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar. Untuk itu Kemendag berharap agar instansi terkait segera turun mengendalikan gejolak tersebut.

Namun, Gita yakin, aktivitas importasi kali ini bisa dikendalikan secara fiskal atau nonfiskal. Dengan syarat, nilai tukar rupiah bisa bergerak stabil dengan dukungan kebijakan moneter.

"Nah ini bisa lebih membantu stabilisasi nilai tukar dan bantu kepentingan kita untuk menstabilkan harga kedelai. Karena ketergantungan terhadap impor bukan karena suka impor, tapi produksi nasional kurang untuk yang segitu besar. Kebutuhan nasional masih sangat besar sehingga kita perlu mendatangkan dari luar. Mendatangkan dari luar ini mau nggak mau harus terpengaruh pada nilai tukar," tandasnya. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.