Takut Inflasi, Emas Antam Diburu Meski Harga Makin Mahal

Minat masyarakat untuk memburu logam mulia yang dijual Antam tak juga susut, meski harga emas buatan perusahaan tambang pelat merah itu makin 'kinclong'.


Pada hari ini, harga emas Antam naik hingga Rp 18 ribu menjadi Rp 573 ribu per gram. Kenaikan ini melanjutkan kenaikan pada hari sebelumnya, di mana harga logam mulia merangkak naik Rp 11 ribu per gram menjadi Rp 555 ribu. Jika dikalkulasikan maka harga emas Antam dalam 2 hari naik hingga Rp 29 ribu per gram.

Tingginya minat pembeli terutama terjadi untuk emas berukuran 4 gram, 25 gram dan 500 gram  langsung ludes terjual sejak pukul 08.21 WIB.

Sekretaris Perusahaan Antam Tri Hartono menyebutkan saat ini perusahaan tambang pelat merah itu menjual emas sebanyak 30 kilogram (kg) dalam sehari. Pada tahun ini, Antam menargetkan bisa menjual 7,6 ton emas.

"Peminatnya masih tinggi. Mungkin ada pandangan saat dolar Amerika Serikat menguat seperti ini, masyarakat inflasi jadi tinggi, makanya emas makin diburu," ungkap Tri saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (29/8/2013).

Tri menuturkan, terdapat tiga faktor menentukan harga emas Antam yaitu harga emas dunia, biaya produksi serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,

"Sekarang kan nilai tukar  rupiah di atas 11 ribu per dolar AS, kemudian harga spot sudah di atas US$  1.400 per ounce, sehingga dari biaya produksi dan bahan produksi juga naik," terangnya. (Fik/Ndw)