Sukses

Rupiah Anjlok, Kekayaan Dahlan Iskan Tergerus 30%

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku kekayaannya turun hingga 30% gara-gara terus melemahnya nilai tukar rupiah.

Melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi belakang ini tidak hanya menyebabkan morosotnya ekonomi Indonesia, namun juga mengurangi nilai kekayaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Dahlan mengaku kekayaannya saat ini menurun setidaknya 30% dari sebelumnya. "Kekayaan saya turun 30% ya sudah, saya tidak menyesal, itu kan hanya angka," jelasnya saat ditemui usai menggelar Rapat Pimpinan di Surveyor Indonesia, Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Kekayaan Dahlan menurun karena selama ini dirinya mengaku tak pernah memiliki simpanan dalam bentuk dolar AS. Hal ini, menurut dia, karena wujud kecintaannya terhadap mata uang rupiah.

Semua aset kekayaannya saat ini selalu disimpan dalam bentuk mata uang rupiah dan dialokasikan ke beberapa investasi seperti reksa dana.

"Saya betul-betul nggak punya simpanan dolar AS," ujarnya.

Sekadar informasi, Majalah Globe Asia edisi Juni 2013 merilis daftar 150 orang terkaya di Indonesia. Dalam daftar tersebut, nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menempati urutan ke 93.

Sebelum menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero) dan kemudian diangkat menjadi Menteri BUMN, Dahlan pernah menjadi pebisnis dengan memiliki kelompok media terbesar di kawasan timur Indonesia, Jawa Pos Group. Dari hasil survei Majalah Globe Asia, kekayaan Dahlan saat ini ditaksir mencapai US$ 370 juta. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.