Sukses

Dua BUMN yang Buat Malu Dahlan Iskan

Menteri Dahlan Iskan mengaku malu memiliki dua perusahaan, yakni PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku malu memiliki dua perusahaan seperti PT Pertani (Persero) dan PT Sang Hyang Seri (Persero).

Hal ini karena kedua perusahaan plat merah itu masih terus merugi dan tidak mampu menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan.

"Kita sudah coba membangkitkan, tapi masa lalunya sudah terlalu parah, sebagai Menteri BUMN saya malu memiliki BUMN pangan yang rapuh dan lemah," ujar dia saat ditemui usai menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Gedung Surveyor Indonesia, Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Dahlan menilai kedua BUMN yang khusus menangani masalah pangan itu tidak mampu menjadi perusahaan yang berjiwa korporasi. Keduanya selama ini selalu mengandalkan proyek-proyek dari pemerintah.

"Menajemen sudah terbiasa enak dengan mendapatkan proyek seperti itu, jadi tidak akan tangguh sebagai korporasi. Itu sudah terlalu lama, sehingga waktu digerakkan sulitnya bukan main," tutur dia.

Untuk menangani hal itu, dia mengaku mengaku telah memiliki solusi yaitu menggabungkan Pertani dan SHS untuk dalam kendali PT Pupuk Indonesia.

Dengan begitu diharapkan keduanya mampu berpartisipasi dalam menjamin pangan seluruh masyarakat Indonesia mengingat Pupuk Indonesia merupakan perusahaan holding yang besar.

"Sehingga jalan keluarnya sedikit radikal, mengganti direksi, menemukan bisnis baru tetap saja nggak bisa. Radikalnya kita akan kelompokkan SHS dan Pertani di bawah Pupuk Indonesia, ibaratnya nanti dua itu mendapatkan kuda yang memai untuk diajak lari," kata mantan Direktur Utama PT PLN itu.

Dahlan menyerahkan permasalahan ini kepada masing-masing direksi untuk segera menggabungkan Pertani dan Sang Hyang Seri (SHS) dalam kendali Pupuk Indonesia.

"Caranya terserah apakah akuisisi, apa anak perusahaan, terserah, saya cari yang terbaik. Tapi tidak ada waktu lagi membiarkan SHS dan Pertani dengan pembenahan biasa-biasa saja, saya sudah setahun tapi kemajuannya tidak terlalu besar,"ujarnya. (Yas/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dahlan Iskan adalah mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara yang kini berstatus sebagai tersangka

    Dahlan Iskan

  • BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di Indonesia.

    BUMN