Sukses

Daftar Lengkap 28 Komoditas Pangan yang Diimpor RI

Berikut 28 komoditas pangan yang biasa dikonsumsi sehari-hari yang masih dimpor Indonesia kurun Januari sampai Juli 2013.

Hingga saat ini, Indonesia tercatat masih mengimpor sejumlah komoditas pangan dari luar negeri, tak terkecuali kedelai, yang belakangan harganya naik secara signifikan. Pemerintah RI tercatat telah mengimpor 1,09 miliar kilogram (kg) kedelai sejak Januari sampai Juli lalu.

Sementara itu, pasokan beras, kentang, bahkan ubi kayu dalam negeri ternyata belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah tercatat masih mengimpor beras dari sejumlah negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, dan Myanmar. Thailand juga turut memasok ubi kayu ke dalam negeri sebanyak 107.798 kg selama dua kuartal terakhir.

Masih banyak lagi deretan pangan pokok yang diimpor Indonesia. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), berikut 28 komoditas pangan yang biasa dikonsumsi sehari-hari yang masih dimpor dari negara lain untuk kurun Januari sampai Juli 2013, Selasa (3/9/2013):

1. Beras

Nilai impor sampai Juli : US$ 137,19 juta
Volume impor sampai Juli : 266,88 juta kg
Negara asal : Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Myanmar, dan lainnya.

2. Jagung

Nilai impor sampai Juli: US$ 275,8 juta
Volume impor sampai Juli : 897,35 juta kg
Negara asal : India, Argentina, Brasil, Thailand, Paraguay, dan lainnya

3. Kedelai

Nilai impor sampai Juli: US$ 670,46 juta
Volume impor sampai Juli :  1,09 miliar kg
Negara asal : Amerika Serikat, Malaysia, Argentina, Kanada, Paraguay dan lainnya

4. Biji Gandum dan Meslin

Nilai impor sampai Juli : US$ 1,46 miliar
Volume impor sampai Juli : 3,9 miliar kg
Negara asal : Australia, Kanada, India, Amerika Serikat, Singapura dan lainnya.

5. Tepung Terigu

Nilai impor sampai Juli : US$ 40,89 juta
Volume impor sampai Juli : 92,75 juta kg
Negara asal : Srilangka, India, Ukraina, Turki, Jepang dan lainnya.

6. Gula Pasir

Nilai impor sampai Juli : US$ 30,42 juta
Volume impor sampai Juli : 51,31 juta kg
Negara asal : Thailand, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan dan lainnya.

7. Gula Tebu

Nilai impor sampai Juli : US$ 1,04 miliar
Volume impor sampai Juli : 1,98 miliar kg
Negara asal : Thailand, Brasil, Australia, El Salvador, dan Guatemala.

8. Daging sejenis Lembu

Nilai impor sampai Juli : US$ 110,4 juta
Volume impor sampai Juli : 22,7 juta kg
Negara asal : Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Singapura

9. Jenis lembu

Nilai impor sampai Juli : US$ 151,69 juta
Volume impor sampai Juli : 55,13 juta kg
Negara asal : Australia

10. Daging Ayam

Nilai impor sampai Juli: US$ 34.876
Volume impor sampai Juli : 11.105 kg
Negara asal : Malaysia dan Belgia

11. Garam

Nilai impor sampai Juli: US$ 55,9 juta
Volume impor sampai Juli: 1,2 miliar kg
Negara asal: Australia, India, Selandia Baru, Jerman, Denmark dan lainnya

12. Mentega

Nilai impor sampai Juli : US$ 51,91 juta
Volume impor sampai Juli : 11,94 juta kg
Negara asal : Selandia Baru, Belgia, Australia, Perancis, Belanda dan lainnya

13. Minyak Goreng

Nilai impor sampai Juli : US$ 36,9 juta
Volume impor sampai Juli : 37,64 juta kg
Negara asal : India, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, dan lainnya

14. Susu

Nilai impor sampai Juli: US$ 459,36 juta
Volume impor sampai Juli: 123,25 juta kg
Negara asal : Selandia Baru, Amerika Serikat, Australia, Belgia, Jerman dan lainnya

15. Bawang Merah

Nilai impor sampai Juli: US$ 30,29 juta
Volume impor sampai Juli : 67,32 juta kg
Negara asal : Vietnam, Thailand, India, Filipina, China dan lainnya

16. Bawang Putih

Nilai impor sampai Juli : US$ 236,06 juta
Volume impor sampai Juli : 291,45 juta kg
Negara asal : China, Vietnam dan India

17. Kelapa

Nilai impor sampai Juli: US$ 651.583
Volume impor sampai Juli : 630.337 kg
Negara asal : Thailand, Singapura, Filipina dan Vietnam

18. Kelapa Sawit

Nilai impor sampai Juli: US$ 1,86 juta
Volume impor sampai Juli: 3,24 juta kg
Negara asal : Malaysia, Papua Nugini dan Kepulauan Virgin

19. Lada

Nilai impor sampai Juli: US$ 2,04 juta
Volume impor sampai Juli: 177.559 kg
Negara asal : Vietnam, Malaysia, Belanda, Amerika Serikat, dan lainnya

20. Teh

Nilai impor sampai Juli: US$ 18,56 juta
Volume impor sampai Juli: 13,24 juta kg
Negara asal : Vietnam, India, Kenya, Iran, Srilangka, dan lainnya

21. Kopi

Nilai impor sampai Juli: US$ 33,5 juta
Volume impor sampai Juli: 13,9 miliar kg
Negara asal: Vietnam, Brasil, Italia, Amerika Serikat dan lainnya

22. Cengkeh

Nilai impor sampai Juli: US$ 2,35 juta
Volume impor sampai Juli: 218.304 kg
Negara asal : Madagaskar, Mauritius, Singapura, dan Comoros

23. Kakao

Nilai impor sampai Juli: US$ 40,7 juta
Volume impor sampai Juli: 16,32 juta kg
Negara asal : Ghana, Pantai Gading, Papua Nugini, Malaysia, Kamerun dan lainnya.

24. Cabe segar dan kering

Nilai impor sampai Juli: US$ 13,52 juta
Volume impor sampai Juli: 10,93 juta kg
Negara asal : India, China, Thailand, Korea Selatan dan Spanyol

25. Cabe awetan

Nilai impor sampai Juli: US$ 1,27 juta
Volume impor sampai Juli: 1,32 juta kg
Negara asal : Thailand, China, Malaysia dan lainnya

26.Tembakau

Nilai impor sampai Juli: US$ 331,1 juta
Volume impor sampai Juli: 64,74 juta kg
Negara asal : China, Turki, Brasil, Amerika Serikat, Philipina dan lainnya.

27. Ubi Kayu

Nilai impor sampai Juli: US$ 38.380
Volume impor sampai Juli: 107.798 kg
Negara asal : Thailand

28. Kentang

Nilai impor sampai Juli: US$ 14,9 juta
Volume impor sampai Juli: 22,28 juta kg
Negara asal : Australia, Kanada, China, Singapura dan Inggris. (Sis/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.