Sukses

Prediksi IHSG: Cenderung Menguat untuk Menguji Level 4.200

Penguatan IHSG kemarin memicu kekhawatiran adanya aksi ambil untung pelaku pasar.

Menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin kembali memunculkan kekhawatiran akan adanya potensi aksi ambil untung (profit taking) pelaku pasar.

Research Analyst PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono dalam ulasannya, Rabu (4/9/2013) memperkirakan gerak IHSG kali ini akan mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. "Kisaran support-resistance 4.120-4.200," katanya

Purwoko menjelaskan, penutupan positif IHSG kemarin mengikuti sentimen positif dari bursa regional Asia yang naik. Penguatan ini didorong oleh indeks manufaktur dari China dan Eropa yang menunjukan keberlangsungan ekspansi manufaktur.

Indeks manufaktur China bulan Agustus tercatat tumbuh tertinggi sejak 16 bulan terakhir yaitu di level 51 dari konsensus sebesar 50,3. Sedangkan manufaktur Eropa tumbuh menjadi 51,4 atau melebihi proyeksi yang sebesar 51,3.

Untuk IHSG dalam beberapa hari ke depan, Purwoko menilai masih akan bergerak volatile. Laju pasar modal Indonesia masih dibayangi oleh sentimen negatif dari defisit perdagangan serta nilai tukar rupiah yang masih melemah.

"Saham sektor komoditas dalam beberapa hari terakhir tampaknya bergerak menguat sebagai imbas dari menguatnya dollar," katanya.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.164,01 di akhir sesi kedua dan menyentuh level terendag 4.110,16 di awal sesi kedua.

Indeks akhirnya berakhir di level 4164,01. Volume perdagangan mencatat adanya kenaikan namun dengan nilai total transaksi yang menurun. Investor asing masih saja mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. (Shd).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini