Sukses

Prediksi IHSG: Tahan Profit Taking, Indeks Bisa Kembali Rebound

Pelaku pasar diharapkan tak memanfaatkan kenaikan IHSG untuk melakukan aksi profit taking agar indeks bisa kembali rebound.

Sentimen positif dari kawasan regional dan global akhinya bisa membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau.

Pelaku pasar kini mulai melupakan fakta masih terjadinya defisit neraca perdagangan yang memang sudah diperkirakan sejak lama.

Kondisi perdagangan saham pada Selasa (3/9/2013) juga memberikan warna cerah setelah bergerak kondusif. Laju IHSG yang sebelumnya dikhawatirkan akan terjadi pelemahan justru menguat.

Membaiknya indeks saham domestik dan regional kemarin tak lepas dari perkembangan positif sektor manufaktur di sejumlah wilayah di Asia dan Eropa.

Ditambah lagi pelemahan nilai tukar yen Jepang seiring ekspektasi perbaikan perekonomian Jepang setelah Bank Sentral Jepang mensinyalkan kemajuan dalam upayanya mendorong pertumbuhan.

Meski demikian, laju kenaikan bursa saham Asia tampaknya belum banyak berimbas pada laju bursa saham Eropa yang sempat bergerak di zona negatifnya.

Pelaku pasar bersikap menahan diri jelang rilis sejumlah data di Amerika Serikat seperti market manufacturing PMI dan ISM manufacturing index.

Dengan pertimbangan kondisi yang terjadi di kawasan Asia dan Eropa, Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menilai perdagangan saham pada Rabu (4/9/2013) kemungkinan akan menggiring IHSG berada pada rentang support 4.075-4.148 dan resistance 4.198-4.217.

Hal ini ditunjang dengan pol teknikal indeks yang menyerupai bullish harami di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD kembali mencoba naik dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali mencoba upreversal dari area oversold.

Reza berharap menguatnya IHSG pada perdagangan kemarin tidak langsung dimanfaatkan untuk aksi ambil untung (profit taking) sesaat pelaku pasar. "Agar IHSG dapat mempertahankan lajunya yang perlahan mulai rebound," katanya.

Untuk perdagangan kali ini, Trust Securities memilih saham-saham yang bisa menjadi pertimbangan diantaranya:

1.  BMRI, trading buy dengan posisi suport 6.600-6.750 dan resistance 7.150-7.200
2.  MDLN, trading buy dengan posisi suport 660-670 dan resistance 720-730
3.  TLKM, trading buy dengan posisi suport 2.125-2.150 dan resistance 2.250-2.300
4.  SMCB, trading buy dengan posisi suport 2.050-2.150 dan resistance 2.250-2.350

Saham-saham lainnya:

5.  KLBF, 1.90-1.400, trading buy selama naik 1.310
6.  AALI, 20.100-21.150, trading buy selama naik 20.600
7.  PGAS, 5.000-5.650, trading buy selama naik 5.400
8.  TBIG, 5.350-5.850, trading buy selama naik 5.500
9.  CTRP, 700-810, trading buy selama naik 750
10. ICBP, 9.300-9.850, trading buy selama naik 9.600
11. BBRI, 6.300-6.650, trading buy selama naik 6.500.
(Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.