Sukses

SKK Migas `Pede` Produksi Migas Tercapai Meski Ada Skandal Suap

(SKK Migas) optimis memenuhi target produksi minyak yang telah ditetapkan pada tahun ini sebesar 840 ribu barel per hari

Satuan kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Mingak dan Gas bumi (SKK Migas) optimis memenuhi target produksi minyak yang telah ditetapkan pada tahun ini sebesar 840 ribu barel per hari (bph) Meski terjadi goncangan ditubuh instansinya seiring penangkapan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala SKK Migas, Johanes Widjanarko menyatakan  saat ini produksi minyak dari sumur migas Indonesia kembali naik. Kondisi ini akan terus dijaga hingga produksi menjadi stabil.

"Mulai naik ke atas kita mulai jaga. Kita mulai koordinasikan internal sinergi seluruh fungsi," kata Widjanarko, usai melantik 36 pejabat SKK Migas di Kantornya, Jakarta, Rabu (4/8/2013).

Dia mengaku telah mengerahkan anak buahnya melakukan pengawasan ketat agar produksi minyak tetap stabil.
Pengawasan dilakukan untuk mengontrol titik-titik mana saja yang menjadi kelemahan dan akan didorong akan produksi bisa mencapai target ini. "Saya optimis," tegasnya.

Johanes menambahkan, pasca penangkapan Rudi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap oleh Kernel Oil ltd sebesar US$ 700 ribu, investor sektor hulu migas tetap bekerja dengan baik dan tidak terpengaruh hal tersebut.

"Selama ini investor baik, kami mengeluarkan penegasan kepada mereka seluruh proses berjalan dengan seperti biasa," pungkas dia. (Pew/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini