Sukses

10 Tips yang Harus Dilakukan Saat Mulai Benci pada Pekerjaan

Tak suka pada pekerjaan tak berarti Anda bisa langsung berhenti kerja. Memutuskan untuk keluar saat sedang emosi bisa jadi berdampak buruk.

Saat bekerja, kadang Anda menemukan titik jenuh yang bisa membuat tak menyukai pekerjaan sendiri. Seringkali Anda menyikapinya secara emosional dan tak bisa berpikir jernih. Hal seperti ini memang sering terjadi, tapi bukan menjadi alasan untuk bersikap seenaknya di kantor.

Seperti melansir Forbes, Kamis (5/9/2013), sebelum larut dalam ketidaksukaan pribadi terhadap pekerjaan, baiknya Anda menganalisa terlebih dulu apa penyebabnya.

Tak suka pada pekerjaan juga tak berarti Anda bisa langsung berhenti kerja begitu saja. Memutuskan untuk keluar saat sedang emosi bisa jadi berdampak buruk pada karir Anda sendiri.

Menurut Direktur Eksekutif Pengembangan Karir dan Kepribadian di Wake Forest University, Katharine Brooks, berikut 10 hal yang harus dilakukan saat Anda merasa tak begitu menyukai pekerjaan yang tengah dilakoni:

1. Lakukan penilaian pribadi

Saat Anda mulai merasa tak nyaman dengan pekerjaan di kantor, jangan mengeluh. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengkaji kepribadian sendiri. Tanyakan beberapa pertanyaan seperti berikut:

a. Kenapa saya membenci pekerjaan ini?
b. Apakah karena rekan kerja saya?
c. Apakah karena tugas-tugas yang dilimpahkan pada saya?
d. Apakah perasaan tidak suka ini muncul karena budaya kerja di perusahaan?
e. Apakah ini perasaan baru atau saya memang tidak menyukainya sejak lama?

Setelah itu, buatlah daftar pro dan kontra atas pekerjaan Anda dan apa yang Anda harapkan untuk karir selanjutnya.

Lalu tentukan apakah ada cara untuk mengubah perasaan tersebut atau memang sudah waktunya untuk kerja. Namun jika memungkinkan, jangan pernah berhenti dari pekerjaan Anda jika belum ada jaminan diterima di perusahaan lain.

2. Tentukan apa penyebabnya, diri sendiri atau memang pekerjaannya

Setelah melakukan penilaian pribadi, tentukan penyebab Anda membenci pekerjaan tersebut, apakah datang dari diri sendiri atau dari pekerjaan itu. Menurut penulis buku `The Virtual Executive: How to Act Like a CEO Online and Offline,`  Debra Benton, seringkali seseorang memutuskan untuk berganti kerja tapi tetap menemukan ketegangan yang sama. Maka jangan terlalu cepat mengambil keputusan.

3. Diskusikan dengan Bos Anda

Jika Anda merasa tak bahagia dengan pekerjaan, kompensasi, atau proyek yang ditugaskan, Anda perlu mendiskusikannya dengan si Bos.

Menurut Brook, selalu ada banyak cara untuk memperbaiki situasi yang kurang menyenangkan. Jika tidak dipikirkan secara emosional, caranya kadang jauh lebih mudah dari yang Anda pikirkan.

4. Jangan langsung berhenti kerja

Menurut konsultan marketing dan media serta penulis artikel karir, jika pekerjaan Anda menyediakan bayaran yang cukup, maka pertimbangkan kembali untuk keluar.

Ingat, rumput tetangga belum tentu lebih hijau. Sebelum berhenti kerja, atau memutuskan untuk alih bidang profesi, lakukan riset dan persiapan terlebih dulu.

Lakukan kegiatan tersebut hingga Anda berkualifikasi tinggi. Jika setelah itu, situasi kerja di kantor sudah tidak aman dan rendah toleransi, baru Anda putuskan untuk berhenti kerja.

5. Ubah sikap Anda

Mungkin Anda punya satu pengalaman buruk saat bekerja yang meninggalkan pengalaman pahit di benak Anda. Jika begitu, coba untuk lupakan pengalaman tersebut.

Bersikap positif dan fokuslah pada hal-hal yang membuat Anda menikmati pekerjaan sekarang. Jika tak ada satu hal pun yang bisa membuat perasaan Anda senang, maka segeralah melamar ke kantor lain.

6. Bersikap profesional

Meski Anda berencana untuk berhenti, tetap lakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Brooks mengatakan, dengan begitu, saat keluar Anda dapat mengantongi rekomendasi yang baik dari perusahaan Anda sekarang.

Bahkan jika ternyata kondisi kerjanya membaik dan Anda memutuskan untuk tinggal, Anda tak perlu malu karena telah bekerja secara tidak profesional. Tak baik bersikap buruk, separah apapun pekerjaan Anda.

7. Tentukan tujuan karir Anda

Temukan karir apa yang Anda ingin capai selama lima tahun ke depan. Kemudian kaji kembali, apakah pekerjaan Anda sekarang bisa membantu Anda mencapainya.

Saat Anda tahu apa target karir sendiri, maka Anda akan menilai pekerjaan dari berbagai sudut padang.

8. Manfaatkan peluang yang muncul di perusahaan

Saat tak menyukai pekerjaan yang tengah dilakoni, Shane menyarankan Anda untuk melihat berbagai peluang. Peluang tersebut bisa berupa proyek atau inisiasi tertentu. Terlibat dalam proyek yang membuat Anda bahagia akan menghasilkan pengalaman kerja yang menyenangkan.

9.  Jangan melampiaskan perasaan Anda pada orang lain

Tak suka dengan pekerjaan tak berarti Anda bisa memperlakukan orang lain seenaknya. Hindari menggosip di kantor tentang pekerjaan. Tak masalah mendiskusikan perbedaan pendapat dengan rekan kerja, tapi hati-hati jangan sampai Anda bertengkar dengannya.

10. Ganti pekerjaan tapi tetap di perusahaan yang sama

Berganti pekerjaan yang lebih cocok dengan Anda tak berarti Anda harus keluar dari perusahaan tersebut. Mengubah arah karir merupakan bagian dari seni bekerja. Anda mungkin bisa melakukan hal yang lebih baik jika bekerja dengan tugas yang tepat. (Sis/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.