Sukses

Aksi Militer AS ke Suriah Bisa Ganggu Pasokan Minyak RI

Serangan Amerika Serikat (AS) ke Suriah berpotensi mengganggu pasokan minyak dari Timur Tengah ke Indonesia.

Serangan Amerika Serikat (AS) ke Suriah berpotensi mengganggu pasokan minyak dari Timur Tengah ke Indonesia. Saat ini, pasokan minyak ke kilang Cilacap, Jawa Tengah, sebagian besar berasal dari Arab Saudi dan Iran.

Pengamat perminyakan Kurtubi menuturkan, serangan militer AS ke Suriah ini bisa menyeret Iran yang akan mendukung Suriah. Hal itu akan ditunjukkan dengan ditutupnya Selat Hormuz yang merupakan chokepoint paling vital di dunia dengan total 17 juta barel minyak yang melintas per hari pada 2011.

Tak hanya itu, serangan militer AS terhadap pemerintah Suriah memicu kekhawatiran pasar atas pasokan minyak di Timur Tengah sehingga akan mendorong harga minyak lebih tinggi.

Kurtubi memperkirakan harga minyak bisa menembus US$ 130 per barel jika Amerika Serikat (AS) merealisasikan niatnya untuk menyerang Suriah.

"Kalau harga minyak lebih mahal maka akan mengganggu neraca perdagangan kita. Impor migas lebih besar dari ekspor. Nilai tukar rupiah terhadap AS juga semakin terpuruk," jelas dia.

Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS telah mengeluarkan resolusi untuk mengotorisasi serangan militer Amerika Serikat ke Suriah terkait dugaan penggunaan senjata kimia di negara tersebut. (Ndw)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini