Sukses

Dahlan Minta Pertamina Berjuang Serap Minyak Mentah Lokal

Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta PT Pertamina (Persero) menyerap seluruh minyak mentah yang selama ini dilelang SKK Migas.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta PT Pertamina (Persero) memperjuangkan penyerapan seluruh minyak mentah yang berasal dari lapangan minyak Indonesia.

Dahlan menilai Pertamina sebaiknya menyerap minyak yang selama ini dilelang Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)

"Saya minta Pertamina memperjuangkan, minyak yang dilelang di SKK Migas itu kenapa tidak diambil saja Pertamina untuk diproses menjadi BBM dalam negeri," kata Dahlan di gedung DPR, Jakarta, Senin (9/9/2013).

Menurut Dahlan, jika hal tersebut ditetapkan maka akan mengurangi perputaran minyak mentah di Indonesia karena Pertamina selama ini mengimpor minyak, sementara minyak mentah yang diproduksi dari dalam negeri diekspor ke negara lain.

"Karena dilelang pemenangnya biasanya dari luar negeri minyak itukan diekspor, terus Pertamina mengimpor minyak mentah, kenapa tidak diolah di dalam negeri daripada impor minyak mentah. Memang idealnya kalau dilelang Pertamina menang, tapi belum tentu," ungkap dia.

Dahlan menambahkan, jika seluruh minyak dikelola Pertamina, akan menggunakan sistem right to match. "Bisa saja harga ditetapkan sejak awal bisa menetukan harga pasar internasional, bisa tender, terserah mana yang baik, saya tidak mempermasalhkan prosesnya, saya hanya akal sehatnya mengapa impor," tutur dia.

Dahlan mengungkapkan, hal ini akan menguntungkan badan usaha milik negara tersebut. Pasalnya secara otomatis akan mengurangi biaya transportasi. Saat ini semua kilang Pertamina dinilai sudah mampu mengelola minyak mentah tersebut menjadi BBM.

"Bisa misalnya menggunakan harga spot internasional saat itu, tetap tender, minimal proses lebih bersih, tentu menguntungkan Pertamina, minimal biaya transportasi keluar masuk hilang, bisa saya cek. Bisa (kilang), saya sudah tanya dirut bisa, semua produksi minyak bisa diserap, supaya minyak mentah tidak wira-wiri. Cuma problemnya kalau dilelang pertamina belum tentu menang karena harganya," jelas Dahlan.

Dahlan mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada Pertamina dan pemerintah, namun masih menunggu restu dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Idenya adalah minyak produksi dalam negeri dikelola di dalam negeri, supaya tidak terjadi wira-wiri, menurunkanlah (impor) drastis tidaknya. Tunggu keputusan menteri ESDM. Pertamina sudah mengajukan," tutup Dahlan. (Pew/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini