Sukses

Jasa Marga Bidik Pendapatan Naik 233% dari 4 Ruas Tol di 2014

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan perolehan pendapatan hingga mencapai Rp 500 miliar di 2014.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan perolehan pendapatan hingga mencapai Rp 500 miliar di 2014 atau naik hingga 233% jika dibandingkan pendapatan di tahun ini yang hanya mencapai Rp 150 miliar.

Direktur Keuangan JSMR, Reynaldi Hermansyah mengatakan, perseroan terus menggenjot pembangunan sembilan ruas jalan tol baru kurun 2008 hingga 2015.

Dari sembilan ruas jalan tol yang akan dibangun, perseroan mengharapkan empat ruas jalan tol bisa beroperasi pada 2014.

"Kita harapkan empat ruas jalan tol yang mulai beroperasi pada tahun depan, bisa memberikan sumbangan pendapatan perseroan melalui transaksi pembayaran tol," ujar Reynaldi di Jakarta, Senin (9/9/2013).

Menurut Herman, untuk ruas pembangunan jalan tol Ngurah Rai-Benoa-Nusa Dua sudah bisa beroperasi pada September tahun ini. Kemudian Semarang-Bawen bisa beroperasi pada Oktober 2013, Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Utara bisa terselesaikan di kuartal I-2014, Gempol-Pasuruan pada kuartal III-2014, sedangkan di tahun 2015 bisa terselesaikan Cengkareng-Kunciran, Kunciran Serpong dan Surabaya Mojokerto.

Selain itu, dia menjelaskan, sebagian tol sudah bisa beroperasi pada tahun ini. Namun kontribusi pendapatan ke induk usaha baru bisa dirasakan hingga akhir 2014.

"Untuk kontribusi pendapatan transaksi pembayaran tol melalui anak usaha sampai akhir tahun bisa kami targetkan hingga mencapai Rp 500 miliar. Sedangkan tahun ini target pendapatan mencapai sebesar Rp 150 miliar," tutur dia.
 
Sekedar Informasi, tiga ruas jalan tol baru yang dioperasikan mulai September tahun ini merupakan kelolaan sejumlah anak usaha Jasa Marga, yaitu PT Jasamarga Bali Tol untuk ruas jalan tol Ngurah Rai-Tanjung Benoa-Nusa Dua, PT Trans Marga Jateng untuk ruas jalan tol Semarang-Solo seksi II (Unggaran-Bawen), dan PT Marga Lingkar Jakarta untuk ruas jalan tol JORR W2 Utara seksi I (Kebun Jeruk-Ciledug-Meruya). (Dis/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.