Sukses

Produksi Garam Indonesia Merosot Gara-gara Kemarau Basah

Produksi garam nasional menurun pada tahun ini akibat musim kemarau basah yang melanda Indonesia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan produksi garam nasional menurun pada tahun ini akibat musim kemarau basah yang melanda Indonesia.

"Turun karena faktor cuaca sehingga diperkirakan masa produktif hanya tinggal 1,5 bulan dengan perkiraan total produksi sekitar 400 ribu, tapi kita ada revisi pada tahun 2013 ada 500 ribu lebih," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo saat mengelar Rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Cicip memprediksi produksi garam Indonesia hingga akhir tahun hanya akan mencapai 1,1 juta ton. Hingga semester I tahun ini, KKP mencatat masih ada stok garam nasinal sebanyak 671 ribu ton.

"Sehingga diperkirakan stok tahun 2013 akan mencapai 1,1 juta ton dengan demikian produksi garam masih bisa memenuhi stok kebutuhan garam nasional," tegas dia.

KKP mencatat kebutuhan garam pada semester II tahun 2013 hanya sekitar 740 ribu ton, sehingga diasumsikan Indonesia masih memiliki kelebihan stok hingga akhir tahun sekitar 300 ribu ton. "Jadi masih tidak perlu mengimpor,"jelas Cicip.

Perlu diketahui, produksi garam pada tahun 2012 lalu tercatat sebanyak 2 juta ton. Sementara itu untuk tahun 2014 KKP mentargetkan mampu memproduksi garam sebanyak 3,3 juta ton. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.