Investor Pilih Buat Mobil Listrik untuk Angkutan Umum

Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji menyatakan program mobil listrik kemungkinan akan dimulai dari kendaraan umum, bukan kendaraan pribadi. Perkiraan itu didasarkan banyaknya investor yang serius mengembangkan jenis kendaraan yang bisa dipergunakan secara masal.

"Jadi arahnya kendaraan umum akan duluan. Seperti di Banyuwangi yang bajaj listrik itu, ada juga investor dari Surabaya, mereka nembaknya ke kendaraan umum," ujarnya di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2013).

Pamudji mengaku telah menghubungi sejumlah produsen yang memang serius mengembangkan proyek mobil listrik. Hal ini dilakukan seiring tugas PLN membangun sistem billing untuk memudahkan proses pengisian energi listrik pada mobil tersebut.

"Jadi mereka (produsen) yang akan bikin, PLN yang bangun sistem billing-nya supaya mereka mendapat kemudahan kalau mau nge-charge, jadi kita berbagi tugas. Pengembang yang serius kita langsung hubungi," lanjutnya.

Namun, kepastian proyek mobil listrik tersebut sangat tergantung pada kesiapan para pengembang. Dia juga memastikan penerapan sistem ini dapat dilihat saat perhelatan APEC berlangsung di Pulau Bali.

"Ini bukan saya yang jawab. Nanti dikerjakan bareng, kita tergantung demand-nya. Tetapi sistemnya ini sudah jalan seperti APEC di Bali kita pasang 10 charger mobil listrik," tandasnya.(Dny/Shd)