Sukses

Oli Ramah Lingkungan Cirinya Lebih Encer

Evalube memperkenalkan produk terbarunya yaitu Helios Ultra Full Sytentic dan Helios Super Syntetic yang diklaim ramah lingkungan.

Produsen Oli, PT Wiraswasta Gemilang Indonesia atau lebih sering disebut Evalube memperkenalkan produk terbarunya yaitu Helios Ultra Full Sytentic dan Helios Super Syntetic yang diklaim ramah lingkungan pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013.

General Manager Marketing dan PR Division PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, Krisnati Desiana menjelaskan kedua produk tersebut merupakan wujud dari pengembangan atas tuntutan kemajuan industri otomotif saat ini.

"Ini tuntutan mengimbangi mobil-mobil baru yang berkenaan peraturan pemerintah yang ramah lingkungan (LCGC), maka penggunaan olinya lebih encer sehingga ramah lingkungan, ini yang terbaru," ujar dia saat ditemui di JIExpo, Kemayoran, Sabtu (21/9/2013).

Desiana mengklaim pabriknya yang terletak di Cibitung ini sebenarnya mampu memproduksi oli jenis apapun. Namun saat ini dirinya sedang fokus mengembangkan produk yang sesuai untuk mobil-mobil keluarga dan ramah lingkungan.

"Di tren teknologi saat ini kita punya pabrikan siap untuk mensuport mobil yang dibutuhkan saat ini. Kita punya pabrik sebetulnya oli apapun bisa kita buat, namun saat ini kita masih fokus ke mobil-mobil yang marketnya masih besar itu," papar dia.

Evalube Helios Ultra Full Sytentic adalah minyak pelumas full synthetic dengan teknologi valtec untuk kendaraan bermesin bensin dan terbuat dari base oil synthetic yang bermutu tinggi serta dicampur dengan aditif yang berfungsi sebagai proteksi dan meningkatkan performance mesin.

Pelumas ini diklaim mampu meningkatkan tingkat percepatan mesin, tingkat penguapan dan oksidasi yang minimal serta ramah lingkungan karena menghasikan emisi gas buang yang rendah.

Sedangkan untuk produk Evalube Helios Super Syntetic merupakan pelumas semi syntetic dan mempunyai tingkat kekentalan ganda yang menjadikan temperature kerja mesin lebih stabil dan memperkecil timbulnya sludge sehingga menjadikan umur pelumas lebih panjang serta memperkecil emisi gas buang.

"Pada saat meluncurkan produk ini dibandingkan kompetitor kita yang ini sudah mampu dipakai 10 ribu kilometer ke atas, karena memang tuntuan oli sekarang minimal 10 ribu kilometer, dengan sendirinya kami paling tidak minimal bisa melampaui 10 ribu kilometer, bahkan bisa 12 ribu masih bagus, baru di ganti olinya," pungkas dia. (Yas/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.