Harga Daging Harusnya Turun saat Idul Adha, Ini Alasannya!

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi menilai momen perayaan Idul Adha bukan ajang spekulasi tentang harga daging. Pada momen ini, harga daging justru akan mengalami penurunan.

"Harga daging malah harusnya menurun karena banyak yang bagi-bagi daging. Pasar akan sedikit lesu, terutama untuk sapi betina dan daging yang biasa dipasok ke pasar," ujar dia saat konferensi pers di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Dia mengatakan, Idul Adha bagi masyarakat Indonesia merupakan momen istimewa, karena meskipun harganya mahal, tetapi orang lain akan tetap membeli dengan alasan kebaikan.

Idul adha, menuruta dia, bagi orang Indonesia menjadi hari istimewa. Pada hari raya ini pasokan daging sapi selalu tersedia sehingga tidak ada yang membeli daging potongan ke pasar.

Meski harganya tidak rasional, masyarakat akan tetap membeli sapi ekor sebagai kurban dengan dasar memberikan yang terbaik dalam untuk kebaikan bukan dalam konteks perdagangan.

Pada Idul Adha, masyarakat dinilai cenderung memilih sapi lokal yang terbebas dari cacat dan lebih jelas asalnya. "Selalu yang dicari itu sapi jantan dan umumnya lokal karena kan yang tidak cacat, yang dilihat itu bentuk fisiknya," tutur dia.

Sementara itu, terkait harga daging yang belum juga mengalami penurunan, Bayu mengakui sempat ada ketersendatan pasokan dalam proses importasi sehingga pasokan yang masuk menjadi kurang.

"Tetapi kita  ini kita terus usaha untuk memastikan pasokan. Kita juga terus cermati juga karena memang sedikit mengalami kenaikan lagi," tandas dia. (Dny/Nur)