Sukses

BUMN Dituding Selewengkan Subsidi, Dahlan: Silakan Diusut

Menteri BUMN Dahlan Iskan tak masalah jika penugasan penyaluran subsidi yang dilakukan perusahaan BUMN dicabut.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bersedia penugasan penyaluran subsidi yang dilakukan perusahaan BUMN dicabut, jika terbukti perusahaan tersebut menyelewengkan subsidi untuk masyarakat.

Dahlan mengungkapkan, selama ini perusahaan penyaluran subsidi (Public Service Obligation/PSO) tidak semuanya mendapat untung. Untuk itu, dia meminta agar dugaan penyelewangan subsidi segera diusut.

"Diusut sajalah, jangan dianggap Pertamina itu senang dapat tugas PSO. Kalau PLN belum tentu senang dapat PSO, kereta api juga," kata Dahlan di Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Menurut Dahlan, menyalurkan subsidi merupakan tugas yang berat karena perusahaan tersebut harus bekerja keras agar subsidi tersebut mencukupi dan tidak merugikan negara.

"Jangan ada anggapan perusahaan yang mengemban tugas PSO kesenangan. Ini tugas. Mereka sudah kerja keras," ungkap Dahlan.

Jadi jika masih ada golongan yang tidak puas atas hasil kerja perusahaan BUMN yang mengemban tugas tersebut dan terbukti melakukan penyelewengan subsidi Dahlan besedia tugas penyaluran subsidi dicabut.

"Jadi kalau misalnya dicabut, cabut saja nggak ada masalah. kalau tidak memuaskan cabut saja. Nggak masalah. Kalau PSO mau dicabut, dicabut saja," terangnya.

Sekadar informasi, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya dugaan penyelewengan dana penyaluran subsidi yang dilakukan BUMN. Sepanjang semester I-2013, BPK menemukan 9 BUMN telah melakukan mark up penyaluran dana subsidi hingga Rp 9,03 triliun. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.