Pakai Gas di Muara Tawar, PLN Hemat Rp 363 Miliar

PT PLN (Persero) mengaku bisa menghemat US$ 32 juta atau setara Rp 363 miliar dari pemakaian gas di pembangkit listrik Muara Tawar, Bekasi, Jawa Barat hingga akhir tahun ini.

Kepala Divisi Gas dan BBM PLN, Suryadi Mardjoeki mengatakan, konversi sumber energi pada pembangkit Muara Tawar dari bahan bakar minyak (BBM) ke gas telah berlangsung pada 30 September lalu. Gas untuk pembangkit tersebut merupakan hasil kerjasama antara PT Nusantara Regas (NR) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

"Potensi penghematan, untuk harga sekarang, kita kirim ke Muara Tawar 30 bbtud, harga BBM US$ 27,55, harga LNG US$ 15,66. Jadi saya hemat US$ 11,89. Pokoknya penghematan PLN US$ 360 ribu per hari. Jadi kalau 3 bulan sampai Desember US$ 32 juta," kata Suryadi, di Jakarta, Rabu (2/10/2013).
 
Suryadi menjelaskan, gas yang diperoleh merupakan hasil penukaran gas yang dimiliki PGN jalur South Sumatra-West Java Gas (SSWJ) 2 dan gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) dari Nusantara Regas.

"Sekarang semua dari SSWJ 2 masuk ke Muara Tawar, sementara kekurangan pelanggan PGN disuplai oleh LNG. Jadi gas yang ke pelanggan PGN dari SSWJ kita alihkan ke muara tawar, kekurangannya yang di pelanggan PGN kita suplai dari LNG NR. Jadi semacam swap. Jadi saya beli gas SSWJ 2 dengan harga LNG," jelas Suryadi. (Pew/Ndw)