Sukses

Krisis Listrik di Sumut, Dahlan: PLN Harus Berani Ambil Risiko

PLN diminta bertindak cepat mengambil langkah darurat untuk mengatasi krisis listrik yang melanda Sumatera Utara.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendesak manajemen PT PLN (Persero) untuk bertindak cepat mengambil langkah darurat untuk mengatasi krisis listrik yang melanda Sumatera Utara.

"Para direksi PLN itu harus mengambil tindakan darurat. Mereka mau melakukan ini tapi takut dituduh melakukan tindakan inefisiensi. Ini sewa gensetnya murah tapi BBM-nya yang mahal. Tapi karena kan daruratnya sekarang, makanya saya paksa sekarang, itu pun tidak bisa besok pagi, " ujarnya di Plasa Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2013).

Menurut Dahlan, sebenarnya ada cara lain, tetapi membutuhkan waktu yang lama, yaitu dengan membangun jaringan transmisi dari Palembang ke Medan karena kapasitas listrik di Palembang yang berlebih. Tetapi  paling tidak butuh waktu 3 tahun.

"Karena untuk bangun itu harus terobos hutan. Terus kenapa enggak bangun pembangkit listrik nuklir atau batubara, ini makan waktu lebih lama lagi, mereka itu butuhnya sekarang," jelasnya.

Dahlan juga mengatakan, sebenarnya sejak dia menjabat sebagai Dirut PLN, dirinya pernah mengutarakan gagasan untuk membangun pembangkit listrik Asahan 3 dan sudah menyiapkan dana sekitar US$ 250 juta dengan kapasitas 180 UPK. Namun rencana tersebut ditolak oleh Gubernur Sumatera Utara kala itu.

"Saya sudah bilang nanti mau terjadi krisis listrik, sampai saya peran terbuka dengan gubernur Sumut, tapi sekarang izinya sudah keluar oleh gubernur yang saat ini," tandasnya. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.