Sukses

Emas Baru Antam Kini Dipasangi Kode Pengaman

UBPP Logam Mulia Antam membuat inovasi produk emas batangan yang sudah dilengkapi kode pengaman yang mempermudah cara mendeteksi keaslian.

Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap produk investasi emas terus menunjukan perkembangan menggembirakan, Kondisi ini pun menuntut PT Aneka Tambang Tbk membuat inovasi agar konsumen semakin nyaman dan aman dengan investasinya,

General Manager  Logam Mulia Bisnis Unit Head Dodi Martimbang mengatakan, salah satu bentuk inovasi yang diberikan perusahaan adalah kemasan logam mulia yang sudah `ditanami` sertifikat di dalamnya. Kemasan baru ini baru tersedia untuk emas berukuran 50 dan 100 gram.

"Kami memperkenalkan kemasan baru small bar, dilengkapi security code, ini sudah dikenal masyarakat, kami optimis dapat bersaing dengan produk lainnya," kata Dody,  saat meresmikan butik baru, di Kantor pusat Antam, Jakarta, Rabu (10/10/2013).

Pada kemasan barunya ini, sertifikat emas sudah `ditanam` dalam logam mulia. Pada tempat penempelan tersebut, terdapat kode kemanan sehingga emas tersebut mudah terdeteksi keasliannya.

Sebagai gambaran, sertifikat dan pengamanan yang dimaksud kurang lebih sama dengan hologram yang biasa digunakan pada produk-produk beterai telepon seluler.

"Sekarang bersatu antara emas dan sertifikasnya, kedua dengan security code, tintanya security, kertasnya juga security paper sehingga semuanya utuh, security hologramnya kita terima, nggak perlu tes analisa," ungkapnya.

Dody berpesan, jika kemasan tersebut rusak, garansi emas tersebut akan hilang. Namun pemilik logam mulia tak perlu khawatir karena Antam akan melakukan tes analisa kembali untuk mengecek keaslian emas yang akan dijual.

"Kalau dibuka garansi hilang, beberapa  security dijelaskan, sel hologram pecah terkelupas, tidak berlaku lagi garansinya, kita tes analisas lagi," tutupnya.

Mulai tahun depan, UBPP Logam Mulia ANtam juga berencana menerapkan sistem serupa pada kemasan emas  ukuran 25 dan 10 gram. (Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.