Sukses

Penumpang Membludak, PT KAI Operasikan Kereta Tambahan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengoperasikan empat kereta api tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengoperasikan empat kereta api tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Kereta api tambahan ini sudah dioperasikan mulai tanggal 11 Oktober dan akan berakhir pada tanggal 16 Oktober 2013.

Kepala Humas PT KAI DAOPS 1 Jakarta, Sukendar Mulya mengungkapkan kereta tambahan itu diberangkatkan dari beberapa stasiun di Jakarta menuju kota-kota di wilayah Jawa lainnya seperti Yogyakarta, Cirebon, Solo dan Malang.

"Ada kereta api Matarmaja tujuan Pasar Senen-Malang, lalu kereta api Bengawan tujuan Pasar Senen-Solo Kota, kemudian kereta api Argo Lawu tujuan Gambir-Solo Balapan, dan kereta api Argo Jati, tujuan Gambir-Cirebon," ungkapnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (15/10/2013).

Keempat kereta tambahan tersebut penjualan tiketnya sama seperti kereta api komersial biasanya yang dapat dibeli di stasiun-stasiun, minimarket dan online.

Untuk tiket kereta api Matarmaja dan kereta api Bengawan meski kereta api Ekonomi yang dilengkapi AC, namun harga sudah masuk dalam subsidi PT KAI, sehingga tetap dijual di harga Rp 65 ribu untuk KA Matarmaja dan Rp 50 ribu untuk kereta api Bengawan.

Sementara untuk tiket Argo Lawu dijual dengan harga batas atas Rp 300 ribu dan batas bawah Rp 250 ribu. Sedangkan untuk kereta api Argo Jati dibandrol dengan harga tiket batas atas Rp 200 ribu dan batas bawahnya Rp 150 ribu.

Untuk hari ini dari data yang disampaikan Sukendar siang ini, KAI telah mengangkut 17 ribu penumpang menuju kota-kota di wilayah pulau jawa yang lainnya.

"Hari selasa ini (15/10) perjalanan kereta api sampai dengan pukul 12.00 WIB sebanyak kurang lebih sudah diangkut sebayak 17.008 penumpang," jelas Sukendar.

Jumlah tersebut lebih kecil dibanding puncak arus mudik yang terjadi pada hari sabtu lalu yang mencapai 28,2 ribu penumpang. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini