Pakai Kereta Api, Jakarta-Yogya Cuma 6 Jam di 2017

PT Kereta Api Indonesia sebagai perusahaan milik pemerintah yang bertanggung jawab atas pengoperasian layanan kereta api di Indonesia, bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan membangun proyek jalur ganda (double track) untuk wilayah Pulau Jawa.

Kedua instansi ini berkonsentrasi mengerjakan proyek double track Fase II, mulai dari Stasiun Kroya hingga ke Stasiun Kutoarjo. Proyek ini ditargetkan akan rampung dan mulai beroperasi pada 2017.

Menurut Wakil Kepala Stasiun Besar Pasar Senen, Andri, keberadaan proyek ini mampu mengurangi jarak tempuh setidaknya dari Jakarta menuju Yogyakarta.

"Kalau double track jadi bisa lebih cepat. Pasar Senen-Yogya yang biasanya ditempuh 8 jam, itu bisa 6 jam, jadi bisa kurang 2 jam," ungkap Andri saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Rabu (16/10/2013).

Selama ini, jalur Kroya-Kutoarjo merupakan jalur yang memiliki banyak persimpangan kereta sehingga sering kereta berhenti di beberapa stasiun kecil hanya untuk menunggu kereta lain dari arah berlawanan melintas. Inilah yang menyebabkan jarak tempuh kereta api menjadi lebih lama.

Andri menambahkan hingga saat ini untuk jalur selatan Pulau Jawa yang belum double track tidak hanya di Kroya-Kutoarjo melainkan di wilayah timur Jawa yaitu antara Solo-Madiun.

"Kutoarjo-Solo itu sudah double track, kan yang belum saat ini Kroya-Kutoarjo sama Solo-Madiun, kalau itu sudah, bagus itu," jelas dia.

Jalur ganda Kroya-Kutoarjo sepanjang 76 kilometer ini merupakan bagian dari proyek peningkatan jalan kereta api lintas selatan Jawa Ditjen Perkeretaapian Kemenhub fase II.

Sementara untuk fase I peningkatan jalan KA lintas selatan telah selesai dibangun antara Kutoarjo hingga Yogyakarta sepanjang 64 kilometer dan saat ini telah beroperasi.

Sementara mengenai proyek pembangunan jalur ganda Kroya-Kutoarjo, ia mengatakan, pekerjaan tersebut akan dilaksanakan Satuan Kerja Peningkatan Jalan KA Lintas Selatan Jawa (Satker PLS) Ditjen Perkeretaapian dengan menggandeng Japan Transportation Consultants Incorporated-Pacific Consultants International dari Jepang sebagai konsultan utama. (Yas/Nur)