Sukses

Dahlan Suruh Bank Mandiri dan BNI Bergerilya, Untuk Apa?

Dahlan mengaku pemerintah telah melakukan kesalahan karena sejak lama tidak memiliki bank trustee.

Peran dua bank milik pemerintah, PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) untuk menampung dana hasil ekspor (DHE) hingga kini dianggap belum maksimal. Padahal kedua perusahaan pelat merah tersebut sudah dipercaya pemerintah menjadi bank trustee sejak satu tahun lalu.

Minimnya peran kedua bank tersebut, membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menginstruksikan agar perusahaan bergerilya dalam mencari nasabah-nasabah terutama perusahaan ekspor yang masih menitipkan uangnya di bank-bank luar negeri.

Langkah awal yang diusulkan Dahlan adalah dengan meningkatkan sosialisasi posisi Bank Mandiri dan BNI sebagai bank trustee mengingat banyak kalangan yang belum mengetahui hal tersebut.

"Saya akan minta dua bank ini, karena kedua bank ini dipercaya menjadi bank trustee, maka menajemen dua bank ini melakukan soasialisasi yang luas agar orang tahu Bank Mandiri dan BNI itu bank trustee," ujarnya saat berbincang dengan wartawan usai menggelar rapat pimpinan BUMN di Kantor Pusat Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (17/10/2013)

Dahlan mengakui, selama ini kalangan eksportir masih memilih menyimpan DHE di luar negeri. Padahal langkah itu sangat mempengaruhi neraca transaksi perdagangan Indonesia.

Indonesia, lanjutnya telah membuat kesalahan dengan tidak memiliki lembaga keuangan yang berfungsi sebagai bank trustee. Pemerintah sendiri baru bisa memiliki bank trustee satu tahun trakhir ini.

"Saya nggak mengharuskan mereka, saya mengharusakan kedua bank ini agresif untuk mengincar nasbah yang mempercayakan bank trustee di luar negeri, tentu nggak semua, tapi sudah dimulai lah, semampunya," tutup Dahlan. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini