Sukses

BEI Undang 30 Perusahaan untuk IPO, Apa Kata Analis?

Target 30 perusahaan untuk mencatatkan perdana saham pada 2014 dapat direalisasikan pada 2014.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan 30 emiten dapat mencatatkan perdana saham pada 2014. Lalu apa kata analis soal target tersebut?

Analis PT Buana Capital, Alfred Nainggolan mengatakan, pencatatan 30 emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan target realistis. Kondisi bursa saham tahun depan dinilai tidak akan jauh berbeda pada 2013. Apalagi calon emiten yang menunda melakukan penawaran perdana saham pada 2013 akan dilanjutkan proses penawaran perdana sahamnya pada 2014. "Target 30 emiten itu pasti bisa tercapai," tutur Alfred, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (17/10/2013).

Menurut Alfred, ada beberapa hal yang membuat target pencatatan saham di 2014 tercapai. Pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6% pada 2014. "Dengan pertumbuhan ekonomi dapat dicapai sekitar 6 persen maka ada kemungkinan ROE perusahaan sekitar 20 persen hingga 25 persen masih cukup tinggi di mata investor," kata Alfred.

Kedua, insentif untuk perusahaan yang melakukan penawaran perdana saham dapat juga menjadi daya tarik. "Adanya insentif untuk perusahaan yang melakukan penawaran perdana saham dapat mendorong perusahaan untuk melakukan penawaran perdana saham. Misalkan perusahaan perkebunan ada yang mendapatkan insentif dengan melakukan penawaran perdana saham dari pada yang tidak listing," tutur Alfred.

Hal senada dikatakan, Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto. Menurut David, target pencatatan 30 emiten di BEI pada 2014  merupakan target realistis. "Suku bunga naik akan membuat perusahaan untuk mencari dana lewat pasar modal sehingga target itu bisa tercapai," ujar David.

Sementara itu, Analis PT Recapital Securities, Agustini Hamid mengatakan, target 30 perusahaan untuk melakukan penawaran perdana saham itu juga didukung dari ada sejumlah perusahaan yang menunda melakukan penawaran perdana saham pada 2013. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yaitu WIKA Beton, dan PTPN III serta PTPN IV, perusahaan yang menunda melakukan penawaran perdana saham pada 2013. Adapun faktor domestik menjelang pemilu akan lebih banyak mempengaruhi penawaran perdana saham/initial public offering (IPO) pada 2014.

"Menjelang pemilu biasanya aliran dana cukup besar. Selagi Pemilu berjalan damai maka IPO tidak akan terganggu," tutur Agustini.

Agustini menambahkan, sektor konsumsi dan konstruksi merupakan sektor berpotensi bagus pada 2014. Kedua sektor itu juga didukung faktor demografi dengan jumlah masyarakat Indonesia berusia muda cukup besar. Ditambah saat ini, pembangunan semua konstruksi dilakukan di semua sektor. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering.

    IPO