Sukses

Strategi Kadin Tingkatkan Kualitas UMKM dan Koperasi

Kadin) Indonesia memiliki rencana khusus untuk meningkatkan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memiliki rencana khusus untuk meningkatkan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi di Indonesia pada tahun depan.

Wakil Ketua Kadin UKM Erwin Aksa mengatakan setidaknya ada dua rencana yang ia tujukan khusus untuk UMKM dan Koperasi menjelang pelaksanaan ASEAN Economic Comunity 2015.

Pertama, tutur dia, Kadin akan bekerjasama dengan Kementrian Koperasi dan UKM untuk mendirikan sebuah lembaga keuangan yang dikhususkan untuk pelayanan dan fasilitas para UMKM dan Koperasi di seluruh Indonesia.

"Dengan ini nantinya ada satu pintu atap yang akan mendorong pelayanan usaha, pendampingan, konsultasi yang diharapkan nantinya Kadin Daerah akan terlibat secara langsung dalam program tersebut. Saya kira pertumbuhan UKM ini semakin besar dan pengisaha mikro menjadi pengusaha kecil, yang mengah skilling up menjadi besar," ungkap Erwin di Jakarta, Jumat (25/10/2013).

Erwin menambahkan pada 2015 mendatang akan ada setidaknya 591 juta pasar yang akan menjadi peluang bagi para pengusaha di seluruh ASEAN. Dari total penduduk negara ASEAN sebanyak 80% merupakan penduduk di bawah 45 tahun.

"Peluang ini tentu kita tangkap sebagai peluang usaha yang nanti bisa menjadi bagian dari bisnis dinikamti UKM, jangan sampai nanti kita menjadi penonton," kata dia.

Sementara untuk langkah yang kedua, Kadin akan menjadikan sistem transaksi perdagangan UMKM dan Koperasi secara elektronik.

"Disamping itu kadin UKM juga dalam hal pemasaran yang selama ini menjadi salah satu pengembangan UKM, akan mendorong pengembangan E-Commers. Ini merupakan tren kedepan yang akan mengglobal," ujar Erwin.

Peluang e-comners menurut Erwin masih sangat besar. Dia mencontohkan di China.  Berdasarkan data tahun 2012 menunjukkan total perdagangan e-commerce sebesar Rp 2.000 triliun dengan total perdagangan 58 juta pengusaha UMKM.

Sedangkan di Indonesia, perdagangan e-commerce baru mencapai Rp 3 triliun dengan total pengusaha UKM yang terlibat tidak lebih dari 100 ribu pengusaha.

"Tahun 2015 e-commerce akan kita harapakan menjadi 1 juta dan transaksi menjadi Rp 10 triliun," tutup Erwin. (Yas/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini