Sukses

2 Juta Buruh Mogok Nasional Mulai Tengah Malam Ini

Sebanyak dua juta orang buruh akan mengikuti aksi mogok nasional pada 31 Oktober-1 November 2013.

Sebanyak dua juta orang buruh akan mengikuti aksi mogok nasional pada 31 Oktober-1 November 2013. Buruh ini berasal dari 150 kabupaten kota dan 40 kawasan industri. Aksi ini akan dimulai sejak pukul 00.00 WIB pada 31 Oktober 2013.

"Buruh yang akan ikut mogok besok tercatat sudah ada 2 juta orang, target kita akan mencapai 3 juta. Kawasan indutri mencapai seluruh Jawa,Sumatera seperti Medan, Deli Serdang, Batam, Sulawesi seperti Makassar," ujar Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal  saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Iqbal memperkirakan, jumlah buruh yang ikut mogok akan lebih banyak bila dibanding tahun lalu.

"Memang tidak semua serikat buruh ikut, tetapi setiap aliansi buruh masing-masing daerah akan ikut bergabung. Jadi ini akan lebih besar sebaran jumlah kabupaten kota dan peserta aksi, " tutur Iqbal.

Iqbal mengatakan, aksi mogok ini buntut dari lima tuntutan yang diminta oleh para buruh, antara lain tuntut kenaikan upah minimal sebanyak 50%,  jalankan jaminan keseharan seluruh masyarakat pada Jahuari 2014 mendatang, dan hapuskan sistem kerja outsourcing termasuk di BUMN.

"Ini kami kasih tenggat waktu dan tidak ada karyawan bumn yang boleh dipecat, buruh outsourcing PLN Jamsostek, Pertamina, Indofarma, Telkom dan BUMN lain akan ikut mogok diseluruh Indonesia," ujar Iqbal.

Selanjutnya, buruh juga menuntut segera disahkannya Rancangan Undang-undang (RUU) terkait pembantu rumah tangga yang rawan akan kejahatan perdagangan manusia, serta terakhir menuntut pemerintah untuk mencabut pemberlakuan undang-undang.

"UU ini dipaksakan karena semua ormas menolak ini termasuk kami dari buruh. Kita minta pemerintah sungguh-sungguh untuk hal ini. Aksi mogok ini serius, bohong kalau ada yang bilang aksi ini hanya gertakan saja," kata Iqbal. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.