Sukses

Harga Minyak Naik Respons Stok AS yang Mengecewakan

Harga minyak naik ditopang peningkatan stok minyak Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari ekspektasi analis.

Harga minyak Amerika Serikat (AS) naik dari level terendah dalam lima bulan ditopang peningkatan stok minyak AS yang lebih rendah dari ekspektasi analis.

Seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (7/11/2013), harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik US$ 1,43 menjadi US$ 94,8 per barel di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Sementara, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember kehilangan US$ 9 sen menjadi US$ 105,24 per barel .

Energy Information Administration (EIA) melaporkan pasokan minyak AS meningkat 1,6 juta barel menjadi 385,4 juta barel untuk pekan yang berakhir 1 November, lebih rendah dari prediksi pasar yang sebesar 2,5 juta barel. Stok minyak AS telah meningkat dalam tujuh minggu berturut-turut.

Investor juga mengamati dengan seksama dua data penting AS yang bakal menjadi petunjuk bagi Bank Sentral AS (The Fed) untuk menarik program pembelian obligasi bulanan sebesar US$ 85 miliar.

Departemen Perdagangan AS bakal merilis angka produk domestik bruto (PDB) kuartal III 2013 pada Kamis, dan diikuti laporan nonfarm payrolls Oktober oleh Departemen Tenaga Kerja pada Jumat.

Berapa pun besaran stimulus yang ditarik Bank Sentral AS kemungkinan akan memperkuat nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lainnya.  Hal ini juga akan membuat harga minyak yang dijual dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya. (Ndw)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini