Sukses

Tekan Pengangguran, Paket Kebijakan Jilid II Segera Dirilis

Perlambatan ekonomi Indonesia akan ikut mengerek angka pengangguran. Untuk itu, pemerintah bakal merilis paket kebijakan ekonomi jilid II.

Perlambatan ekonomi Indonesia diperkirakan akan ikut mengerek angka pengangguran. Untuk mengantisipasinya, pemerintah bakal merilis paket kebijakan baru pada tahun ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2013 berkurang 3,2 juta dibandingkan Februari 2013. Sedangkan jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,39 juta orang dari total 118,19 juta angkatan kerja.

"Pertumbuhan ekonomi mau diturunin, karena kalau kekencengan neraca transaksi berjalan pasti defisit. Makanya kami mengeluarkan paket kebijakan pertama supaya mencegah terjadinya pengangguran," kata dia di Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Lebih jauh Chatib mengatakan, pertumbuhan pengangguran tersebut terjadi sebelum paket kebijakan pertama rilis. Dia berharap, paket kebijakan yang sudah berjalan dan bakal keluar itu dapat menyusutkan angka pengangguran ke depan.

"Angka BPS kan rilis Agustus, itu sebelum paket (kebijakan) keluar. Mudah-mudahan dengan adanya paket tersebut, pengangguran (unemployment) tidak besar sekaligus antisipasi perlambatan ekonomi Indonesia," jelasnya.

Chatib mengatakan, paket kebijakan ekonomi jilid II rencananya akan diumumkan pada tahun ini. "Mungkin November atau awal Desember kami keluarkan. Paket ini berkaitan dengan insentif fiskal insentif untuk meng-adress isu dari balance of payment, termasuk perpajakan," ujar dia.

Di temui secara terpisah, Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar menuturkan, perlambatan ekonomi akan mempengaruhi jumlah kesempatan kerja baru.

"Penyerapan tenaga kerja yang melambat tak bisa lagi dilihat dari besarannya saja, tapi juga dari produktivitas. Hal ini akan memperbesar pasar domestik dan mengerek pertumbuhan ekonomi," tandas dia. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.