Sukses

10 Negara dengan Harga Bahan Pokok Termahal (II)

Di beberapa negara masih bahan pangan pokok yang harganya melambung tinggi dan nyaris tak terjangkau.

Masalah pasokan kerap membuat harga bahan pokok menjadi tak stabil di satu negara. Meski begitu, sebagian masyarakat di dunia terus berjuang memenuhi kebutuhan sumber energinya.

Meski tetap saja, lahan yang minim terkadang membuat pasokan bahan pokok sulit tersedia maksimal. Alhasil, di beberapa negara masih bahan pangan pokok yang harganya melambung tinggi dan nyaris tak terjangkau.

Contohnya, harga nasi dan daging bisa membuat penduduk di satu negara gigit jari. Bagi Anda para penggemar telur, sebaiknya hindari berkunjung ke Belgia. Sebab harga telur di Belgia bisa mencapai Rp 45.600 per lusin.

Bukan cuma Belgia yang menyediakan harga makanan yang mahal, berikut lima dari 10 negara lain yang memilii harga bahan pangan poko termahal di duni, seperti mengutip The Richest, Sabtu (9/11/2013),:
6. Inggris

Bahan bahan pokok termahal: kentang dan telur

Di London, masyarakatnya lebih suka menyereput hangatnya teh. Tak heran, untuk satu pound kentang, penduduk di negara ini harus membayar hingga US$ 2,5 atau Rp 28.500.

Sementara satu lusin telur harus dibayar seharga US$ 5,28 atau Rp 60.260. Ayam sepertinya merupakan makanan yang termasuk murah di Inggris.
7. Belgia

Bahan bahan pokok termahal: daging sapi dan telur

Bagi para turis, Belgia memang lebih menarik dibandingkan negara lain di Eropa seperti Inggris, Italia atau Spanyol. Alasannya, negara tersebut hanya memiliki sedikit penduduk. Terlebih lagi minuman bir di negara ini dijual dengan harga miring.

Ironisnya, harga bahan pangan pokok seperti daging sapi dan telur bisa membuat penduduknya merasa sesak. Satu pound daging sapi di Belgia dijual seharga US$ 6 atau Rp 68.400. Sementara penduduk lokal bisa mendapat satu lusin telur dengan membayar US$ 4 atau Rp 45.600
8. Perancis

Bahan bahan pokok termahal: daging ayam dan sapi

Turis asing yang berkunjung ke Paris biasanya sulit untuk menyimpan uangnya. Para turis yang memegang uang tunai pasti lebih memilih menghabiskan uang merea untuk membeli anggur murah dibandingkan makan daging.

Bagainana tidak, para penduduk lokal di sana bahkan harus mengeluarkan US$ 6,37 atau Rp 72.700 untuk satu pound ayam. Untuk makan satu bulan, penduduk asli Prancis minimal menghabiskan uang hingga US$ 336 atau setara RP 3,8 juta.
9. Rusia

Bahan bahan pokok termahal: susu, pasta, dan kentang

Datang ke Moskow jauh lebih mahal dibandingkan membeli barang grosir di negara tersebut. Sebut saja para penduduk New York yang ingin berbelanja barang di Moskow bisa menghabiskan uang nyaris dua kali lipat dibandingkan di kota asalnya.

Di sana, susu, pasta, dan kentang merupakan kebutuhan pangan. Sayangnya, ketiga bahan pokok tersebut merupakan produk yang paling mahal dijual pada toko atau supermarket di Moskow. Alhasil, para penduduk lokal lebih memilih makan malam dengan roti karena harganya jauh lebih murah.
10. Spanyol

Bahan bahan pokok termahal: roti dan nasi

Spanyol merupakan tujuan wisata yang cukup populer di kalangan turis asing khususnya Barcelona dan Madrid. Tetapi sebagian besar turis di sana harus berhadapan dengan harga makanan yang naik turun.

Terdapat beberapa makanan yang menguras kantong cukup besar jika kita ingin menikmatinya, seperti nasi putih seharga US$ 3,5 atau setara Rp 39 ribu per pound. Tak hanya itu, untuk satu bungkus roti, Anda harus membayar hingga US$ 6,25 atau Rp 71.300. Kedua jenis pangan tersebut merupakan yang termahal di antara negara-negara besar lainnya. (Sis/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.