Sukses

Terminal Peti Kemas Semarang Bidik Pertumbuhan 10%

PT Pelindo III menargetkan arus bongkar muat kontainer melalui TPKS mengalami pertumbuhan 10% dibanding tahun lalu mencapai 457.055 Teus.

Keberadaan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah mulai banyak dimanfaatkan pelaku usaha. Kesibukan yang meningkat di pelabuhan ini ikut membantu mengurai kepadatan angkutan barang di Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa.

PT Pelindo III (Persero) melaporkan, arus petikemas domestik melalui Terminal Petikemas Semarang (TPKS) menunjukkan tren peningkatan, jika pada Januari 2013 petikemas domestik hanya tercatat 259 Teus atau setara dengan 221 boks, maka pada bulan Agustus telah mencapai 880 Teus atau setara 726 boks, dan realisasi pada bulan Oktober ini telah menembus angka ribuan, tercatat 1.607 Teus atau setara dengan 1.325 boks.

"Jalur pelayaran pengangkut petikemas domestik melalui Terminal Petikemas Semarang (TPKS) terus menunjukkan peningkatan," kata Kepala Humas PT Pelindo III (Persero) Edi Priyanto, dalam laporan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (10/11/2013).

Edi menegaskan, peningkatan arus peti kemas domestik ini tidak hanya akan menambah efisiensi kegiatan perdagangan, namun juga mengurangi beban jalur Pantura yang selama ini sudah sangat padat.

"Akhir-akhir ini memang kondisi jalur Pantura kurang baik, banyak perbaikan karena jalan cepat rusak karena dilewati truk bermuatan berat, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dan membutuhkan konsumsi bahan bakar berlebih bagi truk-truk pengangkut," ungkapnya.

Peningkatan signifikan itu menunjukkan layanan peti kemas jalur domestik melalui TPKS kian diminati masyarakat pengusaha khususnya wilayah Jawa Tengah. Kondisi ini juga ikut didukung oleh semakin seringnya intensitas kunjungan kapal.

Tercatat, kunjungan kapal domestik saat ini meningkat dari sebelumnya 10 hari sekali menjadi tujuh hari sekali. Peningkatan tersebut mempengaruhi frekuensi peti kemas yang masuk pelabuhan.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo III Husein Latief menjelaskan, jalur pelayaran domestik yang dilayani TPKS diantaranya Jakarta-Semarang, Semarang-Banjarmasin, Kumai-Semarang, Semarang-Surabaya bahkan Semarang-Makasar dan kota lain diwilayah timur Indonesia dilayani dengan menggunakan space dermaga petikemas kosong yaitu ketika dermaga di TPK Semarang tidak digunakan untuk kegiatan bongkar muat kapal pengangkut petikemas internasional.

Sepanjang 2013, PT Pelindo III menargetkan arus bongkar muat kontainer melalui TPKS mengalami pertumbuhan 10% dibanding tahun lalu mencapai 457.055 Teus, dengan peningkatan didorong pertumbuhan perekonomian Jateng.

Total petikemas domestik yang melalui Terminal Petikemas Semarang (TPKS) selama kurun waktu tahun 2013, sampai dengan bulan Oktober telah tercatat 6.605 Teus atau 5.790 Box. Sedangkan arus petikemas internasional sendiri hingga Oktober 2013 tercatat sebanyak 404.435 Teus atau setara dengan 250.885 Boks. (Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.