Sukses

Menkeu Yakin Kuota BBM Subsidi Cukup Sampai Akhir Tahun

Realisasi konsumsi BBM bersubsidi diprediksi bakal di bawah target pemerintah yang mematok 48 juta kiloliter (kl) pada tahun ini.

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, realisasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diprediksi bakal di bawah target pemerintah yang mematok 48 juta kiloliter (kl) pada tahun ini.

"Karena sampai Oktober saja baru 33 juta kl, sehingga kuota di akhir tahun ini diperkirakan di bawah 47 kl atau paling tinggi 47 kl. Padahal target kuota BBM subsidi sampai akhir tahun sebesar 48 juta kl. Mudah-mudahan tidak ada permintaan tambahan volume," ujar Menteri Keuangan Chatib Basri di kantornya, Jakarta, Jumat (15/11/2013).

Chatib menuturkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik memproyeksikan realisasi kuota BBM bersubsidi tidak akan jebol dari target pemerintah. "Kalau angka Pak Wacik, konsumsi BBM subsidi 46,6 juta kl. Mudah-mudahan tidak ada permintaan penambahan volume BBM subsidi," ujarnya.   

Turunnya konsumsi BBM bersubsidi tentu akan menyusutkan nilai impor minyak mentah maupun BBM jenis premium dari luar negeri. Diakuinya, pemerintah mendorong pembangunan kilang minyak sebagai solusi mengatasi tingginya impor minyak.

"Impor minyak mentah mau ditekan melalui pengilangan. Tapi kan pengilangan tidak bisa dibangun dalam waktu sebulan jadi saya belum bicara mengenai itu (insentif bangun kilang minyak)," terang dia.(Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.