Sukses

Letusan Merapi Tak Ganggu Operasional 2 Bandara

Kemenhub mengatakan operasional penerbangan di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta maupun Bandara Adi Sumarmo, Solo masih dalam kondisi aman.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan operasional penerbangan di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta  maupun Bandara Adi Sumarmo, Solo masih dalam kondisi aman seiring terjadinya letusan pada Gunung Merapi di kawasan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Puskom Publik Kemenhub Bambang S Ervan mengatakan Ditjen Perhubungan Udara memastikan akan terus memantau dan segera melaporkan perkembangan terkait operasional kedua bandara tersebut jika ternyata abu dari letusan gunung Merapi mengganggu penerbangan.

Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meletus. Mengeluarkan asap tebal yang disertai abu vulkanik hingga ketinggian 2 kilometer atau 2 ribu meter, pagi ini, sekitar pukul 04.50-06.00 WIB tadi. Hembusan disertai suara gemuruh.

"Gunung Merapi meletus keluarkan asap 2 km. Letusan ini dipicu oleh gempa tektonik lokal di bawah tubuh Gunung Merapi. Sebelumnya tidak ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com.

Tipe letusannya adalah letusan freatik. Kejadian ini mirip dengan letusan pada 22 Juli 2013 lalu yang tiba-tiba meletus pada pagi hari. Tapi letusan hari ini lebih besar daripada yang terjadi lalu.

"Status masih Normal aktif (level I). Saat ini aktivitas gunung pulih kembali. Sedang dilakukan evaluasi di BBPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi)," ujar Sutopo.

Letusan freatik adalah letusan yang berasal dari dalam lapisan litosfer akibat meningkatnya tekanan uap air. Mekanisme letusan freatik terjadi apabila air hujan jatuh ke permukaan tanah dan bersentuhan dengan magma atau tubuh batuan panas lainnya. Air yang terpanaskan akan terbentuk akumulasi uap bertekanan tinggi. Tekanan yang terus bertambah akan menghancurkan lapisan penutupnya.

"Arah angin ke timur dan tenggara, sehingga terjadi hujan pasir dan abu cukup tebal terjadi di Boyolali. Hujan abu hingga Kartosuro dan barat Kota Solo. Kesiapsiagaan masyarakat dan BPBD di sekitar Gunung Merapi yaitu di Boyolali, Klaten, Sleman dan Magelang cukup tinggi merespons letusan tadi," jelas Sutopo.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), warga di Desa Glagaharjo yaitu Dusun Kalitengah Lor, Kaltengah Kidul dan Srunen sekitar 600 KK sudah berada di titik kumpul di masing-masing dusun.


Larangan Terbang di Rute Gunung Sinabung

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman



Sementara itu di sisi lain, Kemenhub juga mengeluarkan mengeluarkan Ashtam, Semua Penerbangan Diminta Hindari Rute Gunung Sinabung

Pada Minggu (17/11/2013) malam, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, juga mengalami letusan  yang menyemburkan abu vulkanik hingga ketinggian 25.000 kaki atau sekitar 8.000 meter yang bergerak ke arah barat.

Terkait meletusnya gunung Sinabung ini, Ditjen Perhubungan Udara telah mengeluarkan Astham pada pukul 07.15 WIB pagi ini.

Dalam Ashtam tersebut, semua penerbangan diminta menghindari air route (rute penerbangan) tersebut. Jika ada perubahan situasi terkini, akan disampaikan kembali melalui Ashtam.

Ashtam adalah sejenis notam (notice to airman) seri khusus dengan format tertentu yang berisi tentang perubahan aktivitas gunung berapi, erupsi dan awan abu yang berpotensi berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat. (Nur/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.