Sukses

5 Solusi Dahlan Iskan Atas Kepadatan Bandara Soetta

Kepadatan Bandara Soekarno-Hatta sempat menjadi keluhan Pangeran Inggris, Andrew.

Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta makin terkenal Bandara tersibuk di Indonesia. Saking sibuknya, banyak penumpang termasuk Pangeran Inggris Andrew mengeluhkan lamanya proses antrean take off maupun pendaratan pesawat.

Banyaknya keluhan publik terhadap fasilitas Bandara tersebut membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyodorkan setidaknya lima solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

Solusi pertama, mengalihkan penerbangan setidaknya sekitar 60 sampai 80 penerbangan ke Bandara Halim Perdana Kusuma terhitung mulai 1 Januari 2014.

"Saya sudah minta agar pengurangan ke Halim jangan diisi penerbangan baru lagi," ungkap Dahlan saat menggelar teleconference dengan wartawan, Senin (18/11/2013).

Kedua, Dahlan mengusulkan agar Bandara Soekarno-Hatta melayani penerbangan selama 24 jam sehari. Usul ini mengemuka dari hasil rapat terbatas di Bandara Kualanamu, Medan.  Meski usul ini sudah digaungkan, Dahlan menganggap maskapai penerbangan belum banyak mengoptimalkan layanan tersebut.

"Dengan begitu bandara-bandara diluar jakarta dibuka 24 jam. Sebetulnya instruksi dibuka 24 jam sudah ada penerbangan sudah dibuka tapi tidak maksimal sehingga tidak dimanfaatkan," tegas mantan Dirut PLN itu.

Ketiga, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav) nantinya akan mengoperasikan alat baru senilai Rp 11 miliar yang mampu menambah dan mengatur penerbangan lebih baik pada bulan Juli 2014.

Dengan peralatan yang dimilikinya selama ini, Airnav baru bisa mengatur 64 pesawat selama satu jam. Kehadiran alat baru ditargetkan bisa mengatur penerbangan dari 72 pesawat.

Dua usulan lain dari Dahlan adalah maskapai penerbangan wajib melayani rute-rute penerbangan langsung ke kota tujuan tanpa perlu transit terlebih dhaulu ke Jakarta. Terakhir atau usul kelima adalah penambahan area parkir Bandara yang selama ini tak memisahkan area parkir kendaraan menginap dengan area parkir kendaraan biasa.

Pembangunan area parkir ini ditarhetkan akan mampu dioperasikan mulai awal tahun 2014. "Kalau maskapai keberatan, tidak peduli, daripada orang ke Lampung mengantri 40 menit jadi satu jam. Penerbangan harus menerima keputusan ini," tutup Dahlan. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini