Sukses

BI Kaji Lelang FX Swap Lebih dari Dua Kali Sepekan

Bank Indonesia sebelumnya sudah menambah frekuensi lelang FX Swap dari satu kali menjadi dua kali dalam sepekan.

Bank Indonesia (BI) mengkaji kemungkinan menambah frekuensi lelang FX Swap dari semula dua kali dalam satu pekan. Wacana ini muncul seiring tingginya animo publik terlihat dari proses lelang yang senantiasa melebihi kuota.

Transaksi Swap adalah transaksi pertukaran valuta asing (Valas) terhadap rupiah melalui pembelian/penjualan tunai (spot) dengan penjualan/pembelian kembali secara berjangka yang dilakukan secara simultan dengan counterpart yang sama dan pada tingkat harga yang dibuat dan disepakati pada tanggal transaksi dilakukan.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengungkapkan peningkatan frekuensi lelang FX Swap dilakukan untuk memberikan kepastian bagi masyarakat yang ingin melepas Valasnya guna memperoleh kebutuhan di masa mendatang.

"Ini dikaitkan dengan perdagangan, investasi, dan semua yang ada dari transaksi underlying-nya," ujar Agus ketika ditemui di Gedung BI, Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Tak hanya bank sentral, Agus berhara kalangan perbankan komersial nantinya juga bisa menawarkan fasilitas FX swapnya. Sementara BI juga akan menawarkan FX swap-nya dengan frekuensi yang lebih ditingkatkan lagi.

"Kami Bank Indonesia tentu akan merespon ini dengan baik," tutup Agus.

Sayang ketika disinggu mengenai peningkatan frekuensei yang akan dilakukan BI, Agus mengaku belum dapat memastikannya.

Peningkatan ini merupakan alternatif instrumen guna mendorong rupiah dan akan menciptakan pasar Valas yang lebih sehat. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.